Gelaran MotoGP di Mandalika Tingkatkan Ekonomi Lokal hingga 80 Persen

: Pedagang pernak-pernik merapikan barang dagangan di Jalan Pariwisata Mandalika, Kuta Mandalika, Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat/ foto: Pertamina


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Minggu, 29 September 2024 | 08:18 WIB - Redaktur: Untung S - 102


Jakarta, InfoPublik – Pengusaha lokal di Lombok menikmati peningkatan omzet signifikan berkat perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Wisatawan dari berbagai negara berkumpul di Circuit Sport Bar, Grill & Resto, yang berdekatan dengan Pertamina Mandalika International Circuit, untuk menikmati suasana balapan MotoGP sambil menikmati camilan dan minuman segar. Hal ini menjadi rutinitas selama ajang balapan berlangsung pada 27-29 September 2024.

Adhamsyah, pemilik Circuit Sport Bar, menyatakan bahwa rutinitas tersebut semakin ramai menjelang ajang balap. “Saat menjelang Pertamina Grand Prix of Indonesia, banyak wisatawan mulai berdatangan. Tempat ini menjadi titik kumpul sebelum mereka menonton balapan di sirkuit,” ujar Adham pada Sabtu (28/9/2024). Ia mencatat peningkatan omzet hingga 80 persen setiap kali MotoGP berlangsung.

Adham juga menegaskan bahwa event internasional seperti ini sangat penting bagi pelaku UMKM di Lombok. "Pertamina benar-benar luar biasa dalam membawa Pertamina Grand Prix of Indonesia ke Pulau Lombok," katanya.

Randy Bugis, pemilik Waroeng Sulawesi, juga merasakan dampak positif dengan peningkatan omzet yang signifikan. Selain mendongkrak pendapatan, acara ini juga membuka lapangan kerja bagi 35 orang karyawan lokal. Randy, yang juga merupakan pengguna setia produk Bright Gas Pertamina, mengapresiasi dukungan Pertamina untuk ajang tersebut.

Manfaat ekonomi dari Pertamina Grand Prix tidak hanya dirasakan oleh sektor kuliner, tetapi juga oleh pedagang suvenir. Ria Anggraini, pramuniaga Natasya Collection di Pantai Kuta, melaporkan peningkatan omzet hingga 5-6 juta rupiah per hari saat mendekati dan selama acara berlangsung.

"Biasanya hanya mendapatkan 1-2 juta per hari, tapi saat ada gelaran balap, omzet kami naik drastis," kata Ria. Ia berharap ajang internasional seperti ini dapat terus digelar setiap tahun.

Sektor pariwisata pun turut merasakan lonjakan permintaan. Mustakim, pemilik Rere Tour & Travel, menyebutkan bahwa bisnis sewa motor mengalami peningkatan hingga 50-70 motor per hari, jauh di atas hari-hari biasa yang hanya mencapai 10-15 motor.

“Kami berharap event internasional di Lombok semakin bertambah, sehingga ekonomi lokal terus pulih dan berkembang,” harap Mustakim.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat Lombok. Pertamina bangga dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi lokal melalui event ini.

“Pertamina selalu berupaya memberikan dampak positif dalam setiap kegiatannya. Event balap internasional ini telah memberikan kisah-kisah peningkatan ekonomi bagi pengusaha lokal, dan kami berharap dampaknya semakin luas ke depannya,” ujar Fadjar.

Pertamina juga berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dan sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 29 September 2024 | 08:22 WIB
Pertamina NRE dan Genvia Teken MoU untuk Produksi Hidrogen Hijau Berbasis Geothermal
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:10 WIB
PT Pos Indonesia Rilis Prangko NFT, Langkah Awal Masuki Ekonomi Digital
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 27 September 2024 | 15:19 WIB
Wisatawan Mancanegara Padati Lombok Hadiri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 27 September 2024 | 13:39 WIB
Aset Pertamina Tumbuh 32 Persen Pascarestrukturisasi, Capai USD91,1 Miliar pada 2023
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 27 September 2024 | 13:00 WIB
Menaker Ida Apresiasi Pertumbuhan Wirausaha dari Program TKM
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 27 September 2024 | 11:00 WIB
Meningkat di Peringkat EGDI, Indonesia Masih Harus Atasi Kesenjangan Digital