OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Digital Mahasiswa UNIB

: Foto: OJK


Oleh Isma, Sabtu, 28 September 2024 | 16:17 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 271


Jakarta, InfoPublik - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan literasi finansial bagi masyarakat termasuk kalangan mahasiswa di berbagai daerah untuk memberikan pemahaman lebih baik mengenai manfaat dan risiko keuangan digital.

Untuk mencapai hal itu, OJK menggelar acara OJK Mengajar menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) OJK ke-13 di Universitas Bengkulu, Jumat (27/9/2024).

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Hasan Fawzi hadir menyampaikan materi literasi keuangan digital di hadapan sekitar 700 mahasiswa yang hadir di Ruang Serbaguna Universitas Bengkulu (UNIB).

“Generasi Gen-Z harus memiliki pemahaman mengenai cara menggunakan platform keuangan digital yang kini menjadi bagian penting dari sektor keuangan dan memahami risiko dalam penggunaannya. Risiko tersebut dapat kita cegah dengan semakin berhati-hati dalam melindungi data pribadi dan keuangan kita menggunakan mekanisme pengamanan yang baik dalam menggunakan platform digital dan mampu mengenali bentuk penipuan di platform digital,” kata Hasan.

Lebih lanjut Hasan menyampaikan bahwa dalam meningkatkan inovasi dan literasi keuangan digital, OJK mengembangkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan keterampilan digital bagi seluruh lini masyarakat, antara lain menyusun dan mensosialisasikan modul terkait inisiatif Literasi Keuangan Digital bagi masyarakat;  mengembangkan Fintech Center OJK dalam upaya meningkatkan jumlah inovasi di sektor keuangan; dan mengembangkan regulatory sandbox dalam memfasilitasi konsultasi terkait Inovasi Teknologi Sektor Keuangan.

“Tentunya potensi inovasi ini tidak akan ada habisnya mengingat mahasiswa sebagai Gen-Z memiliki pola pikir yang kreatif, kesadaran sosial yang tinggi, dan semangat kewirausahaan yang besar. Kami yakin potensi ini dapat membawa perubahan yang signifikan kepada sektor keuangan serta berperan dalam membangun sistem keuangan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya tahan,” tambah Hasan.

OJK berharap melalui OJK Mengajar ini, para mahasiswa dapat memahami potensi dan risiko layanan dan produk keuangan digital di sektor keuangan dan selanjutnya dapat berperan sebagai penggerak dalam upaya meningkatkan literasi keuangan digital kepada lingkungan sekitarnya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari komitmen OJK untuk terus berkontribusi dalam menciptakan industri jasa keuangan yang berdaya saing global serta memperkuat peran sektor keuangan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Hadir dalam kegiatan kuliah umum tersebut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Bengkulu Rina Suthia Hayu, Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi M. Ismail Riyadi, Sekretariat Satgas Pasti OJK Hudiyanto, dan Kepala OJK Provinsi Bengkulu Ayu Laksmi Syntia Dewi.

Dalam kesempatan tersebut, Rina mengapresiasi kegiatan OJK Mengajar ini dan berharap kegiatan yang diselenggarakan dapat memberikan wawasan dan dampak yang besar bagi kehidupan mahasiswa sebagai salah satu langkah strategis terutama dalam membentuk generasi yang lebih siap menghadapi dinamika kehidupan ekonomi di era modern.

“Dengan kemampuan memahami pengelolaan keuangan yang baik kita bisa menghadapi tantangan ekonomi global, mengelola keuangan pribadi secara bijak dan kita bisa menciptakan peluang menuju kemandirian finansial. Pengetahuan tentang investasi, manajemen keuangan dan perencanaan keuangan itu bukan lagi hal yang sulit saat ini. Itu sangat relevan yang harus kita kuasai supaya kita bisa masuk ke dunia bisnis,” kata Rina.