Pertamina Pasang QR Code pada Mobil Tangki Industri untuk Tingkatkan Transparansi

: Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memasang QR Code pada mobil tangki industri pengangkut BBM berwarna biru putih di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (20/9/2024). ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga.


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 21 September 2024 | 10:27 WIB - Redaktur: Untung S - 246


Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara) melakukan inovasi dengan memasang QR Code pada mobil tangki BBM industri berwarna biru putih, guna memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi keaslian mobil tangki Pertamina. Langkah itu juga diharapkan bisa meningkatkan transparansi terkait distribusi BBM industri.

Langkah tersebut dijelaskan oleh Sales Area Manager (SAM) Industry Jatimbalinus Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Tunggal Prabowo, dalam keterangan resminya pada Jumat (20/9/2024). “Pemasangan QR Code ini merupakan jawaban atas pertanyaan dari stakeholders yang sering kali mempertanyakan apakah mobil tangki dengan warna biru putih merupakan transportir resmi Pertamina,” ujar Prabowo.

Pemasangan QR Code dilakukan secara simbolis kepada dua transportir, yaitu PT Sumber Kurnia Mandiri dan PT Sinar Anugerah Energi, di kantor Pertamina Integrated Terminal Surabaya.

QR Code ditempatkan di pintu samping pengemudi mobil tangki. Masyarakat atau pihak terkait dapat mengecek keaslian mobil tangki dengan melakukan pemindaian QR Code menggunakan aplikasi pemindai QR yang bisa diunduh dari Playstore maupun Appstore.

Setelah pemindaian dilakukan, pengguna harus memasukkan nama dan nomor WhatsApp untuk mendapatkan One-Time Password (OTP) yang dikirimkan melalui sistem. Informasi yang dikirim ke nomor WhatsApp mencakup data penting seperti:

  • Nama PT dan alamat agen BBM
  • Nomor rangka dan nomor mesin
  • Nomor izin angkut migas
  • Jumlah muatan dan tujuan pengiriman

“Dengan sistem ini, kami berharap distribusi BBM industri dapat lebih transparan dan mudah diakses informasinya oleh masyarakat,” tambah Prabowo.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa penggunaan QR Code pada mobil tangki BBM industri ini akan diterapkan secara bertahap di wilayah Jatimbalinus. “Saat ini, Integrated Terminal Surabaya sebagai pusat distribusi BBM di Jawa Timur akan menjadi wilayah pertama yang menerapkan penggunaan QR Code ini,” jelas Ahad.

Distribusi BBM industri melalui agen Pertamina di wilayah ini melayani pembelian produk seperti Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex, yang merupakan BBM nonsubsidi untuk mesin diesel.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa rencana pengetatan distribusi BBM subsidi yang dijadwalkan mulai 1 Oktober 2024 masih dalam pembahasan. Pemerintah berupaya memastikan aturan tersebut tepat sasaran dan mencerminkan keadilan dalam penyalurannya.

"Kami masih membahas aturan pengetatan agar distribusi BBM subsidi betul-betul mencerminkan keadilan, sehingga subsidi yang diberikan dapat diterima oleh pihak yang benar-benar membutuhkan," ujar Bahlil dalam keterangan resminya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 Desember 2024 | 10:22 WIB
BPH Migas Pastikan Pasokan BBM Terjaga selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:37 WIB
Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Pertamina Pastikan Pasokan Energi Nataru 2024/2025 Aman
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 09:04 WIB
Nataru 2025, Posko Nasional ESDM Pantau Ketersediaan Energi
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 10:32 WIB
Libur Nataru: Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Riau Naik 2,9 Persen
  • Oleh Eko Budiono
  • Minggu, 15 Desember 2024 | 16:47 WIB
Menteri ESDM Minta Proyek RDMP Balikpapan Selesai Juni 2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 5 Desember 2024 | 07:52 WIB
Menteri ESDM: Indonesia Gunakan Cara Sendiri untuk Mencapai NZE
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 30 November 2024 | 08:56 WIB
Menteri ESDM Tegaskan Subsidi BBM untuk Ojol belum Final, Ini Penjelasannya