Pertamina EP Sangatta Dorong Pemberdayaan UMKM dan Pelestarian Hutan Lewat Program Prolekta

: PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field


Oleh Eko Budiono, Jumat, 13 September 2024 | 18:04 WIB - Redaktur: Untung S - 254


Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina EP (PEP) Sangatta Field meluncurkan Program Pengembangan Tani Hutan Kelulut Sangatta atau yang disingkat Prolekta, sebuah program pemberdayaan masyarakat di area konservasi Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Program itu bertujuan untuk mengoptimalkan hasil panen dan mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan potensi lokal.

Menurut Manager Sangatta Field, Cahyo Nugroho program pemberdayaan masyarakat itu dirancang berdasarkan hasil pemetaan sosial yang dilakukan di desa-desa sekitar wilayah operasi PEP Sangatta Field. Pemetaan ini membantu memastikan bahwa program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal masyarakat setempat.

“Dengan pemetaan sosial ini, kami bisa memastikan pemanfaatan potensi lokal, dampak positif yang diberikan, dan keberlanjutan program dalam jangka panjang,” ujar Cahyo dalam pernyataan resminya pada Jumat (13/9/2024).

Pada tahun sebelumnya, pengembangan program ini sudah mencakup pembangunan Galeri Produk Khas Kutai Timur, pengadaan mesin produksi, dan pembangunan broadwalk di area konservasi. Pada 2024, program Prolekta semakin diperkuat dengan pengembangan teknologi modern, pemantapan usaha mandiri kelompok, dan pembentukan subunit usaha baru yang berkelanjutan.

Cahyo juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, BUMDes, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung keberhasilan program Prolekta ini. PEP Sangatta Field juga bekerja sama dengan instansi pemerintah dan akademisi, seperti Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Universitas Mulawarman, serta komunitas lokal untuk memastikan kesuksesan program ini.

Menurut Elis Fauziyah, Head of Communication Relations & CID Zona 9, pengembangan subunit usaha di bawah program Prolekta telah menghasilkan lima subunit usaha baru yang sukses membantu masyarakat setempat:

  1. UMKM Produsen Madu Kelulut: Subunit usaha utama yang berfokus pada produksi madu kelulut, bee pollen, dan propolis cair.
  2. Eduwisata Budidaya Lebah Kelulut: Sektor ini mengembangkan usaha budidaya lebah menjadi wisata edukasi, melibatkan kelompok rentan sebagai edukator bagi pengunjung.
  3. Gerai Kreativitas Produk Khas Kutai Timur dan Cafetaria Zero Waste: Tempat ini menyediakan produk kreatif khas daerah, menginisiasi instalasi pengolahan air limbah, dan mempromosikan konsep zero waste.
  4. Depot Energi: Subunit ini mengolah asap cair, limbah propolis, dan baglog sebagai media tanam jamur.
  5. Bank Sampah Sederhana Trigona: Berfungsi mengolah limbah domestik organik menjadi pupuk dan memilah limbah anorganik untuk mendukung konsep usaha yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Dengan adanya program Prolekta, PT Pertamina EP Sangatta Field telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemberdayaan UMKM dan pengembangan sektor pariwisata. Selain itu, program ini juga mendukung pelestarian lingkungan di kawasan konservasi Taman Nasional Kutai, sehingga menciptakan ekosistem usaha yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:21 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Promosikan Produk Lokal lewat Live Shopping di TEI 2024
  • Oleh MC KAB BALANGAN
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 14:18 WIB
Legislator Balangan Bertekad Majukan Petani dan UMKM
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:22 WIB
PEPARNAS XVII 2024 Ajang Mendongkrak Omzet UMKM Lokal
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:21 WIB
UMKM Binaan Pertamina Go Global, Sepakati Tiga Kerja Sama Dagang pada TEI ke-39
  • Oleh MC KAB KAYONG UTARA
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 07:57 WIB
Kopi Liberika Bawa Desa Podorukun Masuk Tiga Besar Lomba Desa Tingkat Nasional 2024
  • Oleh MC KAB ACEH TENGAH
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 20:52 WIB
Pemkab Aceh Tengah Bangun Kemitraan Koperasi dengan BUMK untuk Tekan Inflasi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 9 Oktober 2024 | 06:35 WIB
Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Capai Rp483 Triliun, Melebihi Target Pemerintah