- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 10 Oktober 2024 | 23:00 WIB
: Gerakan penanaman 200 pohon di Gunung Agung untuk lesatrikan lingkungan Hijau/ foto:Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Rabu, 11 September 2024 | 21:58 WIB - Redaktur: Untung S - 159
Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina (Persero) melaksanakan penanaman 200 pohon di Desa Besakih, kaki Gunung Agung, Bali, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui program perhutanan sosial. Desa Besakih dikenal dengan keindahan alamnya serta nilai-nilai budaya dan spiritual yang kuat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Pertamina untuk melestarikan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut, sambil memberdayakan masyarakat lokal dalam upaya menjaga kelestarian hutan. "Program ini mendorong masyarakat untuk aktif menanam pohon dan meningkatkan kapasitas mereka dalam membangun ekonomi serta menjaga kelestarian hutan," ujar Mahfudz, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam siaran pers Pertamina pada Rabu (11/9/2024).
Wakil Bupati Karangasem, Dr. I Wayan Arth, turut menyampaikan apresiasinya terhadap upaya Pertamina dalam menjaga lingkungan. "Program ini sangat penting dan perlu dilanjutkan serta dikontrol. Pohon adalah paru-paru dunia yang sangat dibutuhkan untuk masa depan," katanya.
Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Brahmantya S. Poerwadi, juga menyatakan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung ekosistem hijau berbasis kearifan lokal di Desa Besakih. "Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam kelompok usaha perhutanan sosial," tambah Brahmantya.
Di samping itu, I Nyoman Artana, Ketua LPHD Mahawana Basuki, menjelaskan bahwa pohon-pohon yang ditanam, seperti Pinang dan Ijuk, tidak hanya berfungsi untuk melestarikan hutan, tetapi juga memiliki nilai budaya, digunakan dalam upacara adat dan untuk memperbaiki atap Pura Besakih.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menekankan bahwa Desa Besakih telah menjadi contoh sukses dari integrasi pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas. "Pertamina berperan dalam menciptakan keberlanjutan di lingkungan dan masyarakat, yang diharapkan menjadi energi bagi pertumbuhan perekonomian lokal," ujar Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya tersebut juga mendukung penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis Pertamina.