Hubla Bentuk Pusat Integrasi Data Maritime

: Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi tengah berada di Pusat Integrasi Data Maritime atau Maritime Coordination Center (MCC) yang berlokasi di Lantai 4 Gedung Karsa Kantor Pusat Kemenhub. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 13 September 2024 | 20:59 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 203


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk Pusat Integrasi Data Maritime atau Maritime Coordination Center (MCC). Pembentukan MCC dilakukan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan efektivitas dalam keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.

"Pembentukan MCC ini bertujuan untuk menjadi Pusat Integrasi Data Maritim Indonesia, yang dioperasikan selama 24 jam oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, dengan personil yang terdiri dari pegawai Direktorat Kenavigasian dan Pegawai Direktorat Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP)," ujar Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Lebih lanjut, Capt. Antoni menjelaskan, beberapa kegiatan yang dilaksanakan di MCC, diantaranya menerima dan menyampaikan informasi keselamatan pelayaran atau Maritime Safety Information (MSI) sesuai Keputusan Menteri Perhubungan RI No. KM 22 tahun 2024 tentang Pedoman Penyelenggaran Penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran (Maritime Safety Information/MSI).

Selain itu, melaksanakan Rapat Harian Regional Data Center (RDC) secara daring melalui media zoom meeting, yang mencakup wilayah bagian timur, wilayah bagian tengah, dan wilayah bagian barat, serta membuat laporan terkait navigational warning & search and rescue (SAR) information and other related information safety for ship.

"MCC juga menyediakan data dan informasi pemantauan, pengawasan, keamanan dan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim di perairan Indonesia, serta mengidentifikasi dan mendeteksi keberadaan kapal, serta pergerakan kapal secara aktual (realtime) di perairan Indonesia dan perairan internasional bagi kapal yang berbendera Indonesia," urai Capt. Antoni.

Tak hanya itu, MCC juga melaksanakan prosedur komunikasi dan pelaporan dalam keadaan darurat sesuai Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. KP-DJPL 549 tahun 2024 tentang Prosedur Komunikasi dan Pelaporan Kapal dalam Keadaan Marabahaya atau Darurat di Perairan Indonesia.


Koordinasi Penyiaran Informasi Keselamatan Pelayaran


Lebih lanjut, Capt. Antoni menjelaskan, MCC telah mengkoordinasikan penyiaran informasi keselamatan pelayaran dan terintegrasi dengan Stasiun Radio Pantai (SROP), Vessel Traffic Services (VTS) dan Stasiun NAVTEX milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di seluruh Indonesia.

MCC juga telah terintegrasi data dari berbagai aplikasi, badan, kementerian atau lembaga lain seperti sistem identifikasi otomatis untuk pemantauan kapal meliputi, Automatic Identification System (AIS) Satellite dan AIS Terrestrial yang dapat diakses melalui aplikasi atau situs web I-Motion dan AIS Live, sistem pelacakan dan identifikasi jarak jauh atau Long-Range Identification and Tracking (LRIT).

Selain itu, terdapat pula data yang mencakup informasi cuaca dari BMKG yang dapat diakses melalui situs web INA WIS, data pushidrosal meliputi informasi hidrografi dan oseanografi, serta operasi pencarian dan pertolongan Badan SAR Nasional (BASARNAS).

"Untuk optimalisasi operasional MCC, tentu perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh kementerian dan lembaga terkait dalam rangka menunjang tugas dan fungsi MCC, sehingga ke depan kami akan terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi terkait," tutup Capt. Antoni.

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 15:27 WIB
Sebanyak 178.621 Tiket KA Terjual Periode Arus Balik Liburan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 13:10 WIB
Ini Perjalanan Favorit Penumpang selama Libur Panjang Maulid Nabi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 13:00 WIB
KM Kelud Jadi Pusat Wisata Selama Gelaran PON XXI di Aceh
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 13 September 2024 | 20:42 WIB
Whoosh Siapkan 115.392 Kursi Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi