Indonesia Lakukan Pendalaman Kerja Sama Sarana Perkeretaapian dengan China

: Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI John Robertho (tengah), Direktur Pengembangan PT INKA (Persero) Roppiq Lutzfi Azhar (kanan) dan Presiden CRRC Qingdao Sifang Ma Lijun (kiri) usai menandatangani MoU Pendalaman Kerja Sama Sarana Perkeretaapian di Indonesia. Foto : KAI


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 29 Agustus 2024 | 22:11 WIB - Redaktur: Untung S - 239


Jakarta, InfoPublik – PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), PT Industri Kereta Api (INKA) (Persero), dan CRRC Qingdao Sifang telah menyelenggarakan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Pendalaman Kerja Sama dalam Sarana Perkeretaapian di Indonesia. MoU ini ditandatangani oleh Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI John Robertho, Direktur Pengembangan PT INKA Roppiq Lutzfi Azhar, dan Presiden CRRC Qingdao Sifang Ma Lijun di Qingdao, China, pada Kamis (29/8/2024).

Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dan Chairman CRRC Qingdao Sifang Tian Xuehua.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa seiring dengan peningkatan jumlah pelanggan kereta, kebutuhan pengadaan sarana perkeretaapian juga semakin meningkat.

"Volume penumpang kereta api pada triwulan I-2024 mencapai 11.379.196 penumpang, terdiri dari 9.778.231 penumpang KA jarak jauh dan 1.600.965 penumpang KA lokal. Angka ini meningkat 11 persen dibandingkan dengan triwulan I-2023 yang sebanyak 10.252.247 penumpang," jelas Anne pada Kamis (29/8/2024).

Anne menambahkan bahwa KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan melalui inovasi yang konsisten. Untuk mencapai tujuan ini dalam waktu yang lebih cepat, diperlukan kerja sama global yang solid.

"MoU antara CRRC Qingdao Sifang dengan KAI adalah langkah awal yang baik untuk menciptakan peluang-peluang baru yang akan memberikan manfaat besar bagi para pihak," tambahnya.

Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan transportasi massal yang andal, meningkatkan aksesibilitas publik, menghemat energi, mengurangi emisi, dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Dalam jangka panjang, diharapkan kerja sama ini dapat mengembangkan ekosistem perkeretaapian di Indonesia.

Sebagai informasi, kerja sama antara industri perkeretaapian Indonesia dan CRRC Qingdao Sifang telah mencakup berbagai aspek, mulai dari pengadaan KRL dan kereta cepat untuk KAI hingga perawatan dan pemeliharaan kereta api. Selain itu, CRRC Qingdao Sifang juga telah berkontribusi dalam mendukung transportasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pengadaan Autonomous Rail Transit (ART).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 15:27 WIB
Sebanyak 178.621 Tiket KA Terjual Periode Arus Balik Liburan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 13:10 WIB
Ini Perjalanan Favorit Penumpang selama Libur Panjang Maulid Nabi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 16 September 2024 | 13:00 WIB
KM Kelud Jadi Pusat Wisata Selama Gelaran PON XXI di Aceh
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 13 September 2024 | 20:42 WIB
Whoosh Siapkan 115.392 Kursi Selama Periode Libur Panjang Maulid Nabi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Jumat, 13 September 2024 | 20:59 WIB
Hubla Bentuk Pusat Integrasi Data Maritime