Menteri PUPR Dorong Lulusan Magister Super Spesialis untuk Jadi Solusi Tantangan Pembangunan

: Menteri PURP Basuki Hadimuljono saat memberikan Pembekalan Karyasiswa Program Magister Super Spesialis Tahun 2024 dan Kolokium Pendidikan Menyongsong Indonesia Emas di Jakarta pada Selasa (27/8/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 28 Agustus 2024 | 09:31 WIB - Redaktur: Untung S - 285


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mendorong para lulusan karyasiswa Program Magister Super Spesialis Kementerian PUPR untuk menjadi profesional sejati di bidangnya masing-masing. Lulusan diharapkan mampu memberikan solusi nyata terhadap berbagai tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Basuki dalam acara Pembekalan Karyasiswa Program Magister Super Spesialis Tahun 2024 dan Kolokium Pendidikan Menyongsong Indonesia Emas di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

"Sebagai spesialis, setiap alumni harus menguasai bidang ilmunya secara komprehensif, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Spesialis memiliki peran penting dalam mewujudkan visi generalis menjadi kenyataan, bukan sekadar membuat perencanaan," ujar Basuki dalam siaran pers yang diterima InfoPublik.

Menteri Basuki mencontohkan bagaimana di Program Magister Air Tanah, seorang spesialis harus memiliki pemahaman mendalam tentang masterplan dan Detail Engineering Design (DED) pengembangan air tanah, teknik survei geofisika/geolistrik, pengeboran air tanah, serta interpretasi hasil pengujian untuk keperluan air minum, irigasi, dan lainnya.

Selain itu, ahli air minum juga dituntut untuk menguasai proses penyediaan air minum mulai dari pengambilan air baku, desain instalasi pengolahan air, konstruksi Instalasi Pengolahan Air (IPA), hingga pengoperasian dan penyelidikan unaccounted for water.

Menteri Basuki juga berpesan kepada para karyasiswa Magister Super Spesialis untuk selalu mengintegrasikan ilmu dan keahlian mereka ke dalam lingkungan kerja dengan membangun teamwork yang solid. Ia menekankan pentingnya memiliki Akhlakul Karimah serta profesionalisme dalam menghasilkan karya infrastruktur yang berkualitas, estetis, dan berkelanjutan.

"Kejujuran profesional adalah kunci. Bekerjalah sesuai dengan bidang keahlian dan kompetensi Anda. Ketidakjujuran profesional dapat menghasilkan infrastruktur yang tidak andal. Misalnya, jika jembatan dibangun oleh tenaga ahli yang tidak memiliki kompetensi di bidang tersebut, maka jembatan bisa dibangun miring karena desainnya tidak memenuhi standar," jelas Menteri PUPR.

Basuki juga menambahkan bahwa jika infrastruktur jalan, seperti bundaran (roundabout), didesain oleh arsitek yang tidak memahami standar lalu lintas, hasilnya bisa tidak aman. Contoh lainnya, jika ahli jalan dan jembatan merancang drainase tol tanpa memperhatikan karakter hidrologi yang tepat, maka risiko banjir atau longsor pada lereng dapat meningkat.

"Lulusan Magister Super Spesialis harus benar-benar menjadi solusi bagi organisasi dalam menghadapi masalah di lapangan. Mereka harus mampu menjadi tempat bertanya dan tahu detail dari hal-hal kecil hingga besar," pesan Menteri Basuki.

Menutup arahannya, Menteri Basuki memotivasi para alumni untuk terus belajar, menikmati prosesnya, dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya, baik di dalam kelas maupun di lapangan. Ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks di masa depan.

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
Kementerian PU dan Kemendikdasmen Bahas Revitalisasi 11.420 Sekolah dan Madrasah
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 20 November 2024 | 13:31 WIB
Kadis PUPR-PKP Provinsi Gorontalo Tinjau Hasil Pekerjaan Jalan Taluditi-Wanggarasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 19 November 2024 | 01:00 WIB
Kementerian PU - Bappenas Perkuat Koordinasi untuk Wujudkan Asta Cita
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 17 November 2024 | 21:13 WIB
Menteri PU Optimis Underpass Joglo di Surakarta Selesai Tepat Waktu
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 11 November 2024 | 13:49 WIB
Rusun Dosen Politeknik PU Semarang Selesai: Hunian Modern dengan Fasilitas Lengkap