- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:15 WIB
: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat meresmikan MPP Kabupaten Trenggalek/Foto : Humas PANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 21 Agustus 2024 | 09:39 WIB - Redaktur: Untung S - 338
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Trenggalek yang diharapkan menjadi pusat literasi digital dan optimalisasi pelayanan publik di wilayah tersebut. Peresmian itu bertepatan dengan acara Trenggalek Innovation Festival (TIF) pada Selasa (20/8/2024).
"Mal Pelayanan Publik juga dapat berperan sebagai wadah meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik," ujar Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya.
MPP Trenggalek dirancang untuk memberikan layanan yang efektif kepada masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menarik investasi daerah, serta mendorong kolaborasi lintas sektor. MPP ini menyediakan 80 jenis layanan dari 26 instansi pemerintah, lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan pihak swasta yang bisa diakses oleh masyarakat setempat.
Dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Rabu (21/8/2024), Menteri Anas menyampaikan bahwa di berbagai negara, pelayanan publik konvensional dapat berjalan berdampingan dengan layanan digital. Saat ini, Kementerian PANRB juga mendorong pemerintah daerah untuk mengadopsi MPP Digital.
Menteri Anas menekankan bahwa masa depan layanan publik akan sangat bergantung pada aplikasi digital. Ia menegaskan, tidak masalah jika area gedung MPP terbatas, karena layanan dapat dikembangkan secara digital. "Utamakan fungsi, bukan kemegahan gedung. Semoga nanti Trenggalek bisa menjadi MPP Digital," ujar Menteri PANRB.
Keberadaan MPP, baik dalam bentuk konvensional maupun digital, merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Menurut Menteri Anas, reformasi birokrasi harus mampu memangkas proses bisnis yang rumit dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
MPP Digital dibangun sebagai langkah percepatan integrasi pelayanan publik berbasis elektronik (e-services), yang mendukung operasional MPP fisik. "Saat ini, sedang dilakukan upaya untuk pemberlakuan face recognition dalam MPP digital yang bersumber dari data identitas kependudukan digital," ungkap Menteri Anas.
Selain itu, Pemkab Trenggalek memberikan ruang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam MPP. MPP juga diharapkan menjadi wadah bagi kreativitas dan inovasi masyarakat, yang didasarkan pada nilai kearifan lokal dan karakteristik masyarakat setempat.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengungkapkan apresiasinya kepada Kementerian PANRB dan menyatakan bahwa Menteri Anas adalah mentor dalam perkembangan inovasi pelayanan publik, khususnya di Jawa Timur.
Pelayanan di MPP Kabupaten Trenggalek kini telah memanfaatkan situs web untuk informasi dan registrasi, yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan. "Kami berharap segala keperluan pelayanan masyarakat cukup sampai di situ. Tidak ada lagi cerita masyarakat harus mondar-mandir untuk mengurus kelengkapannya. Dan tentu akan kami kembangkan ke depannya," jelas Arifin.