- Oleh MC PROV ACEH
- Selasa, 12 November 2024 | 20:40 WIB
: Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat menghadiri Peningkatan Kapasitas Keterpaduan Poktan (Kelompok Tani) di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) sebagai Laboratorium PKK Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024, di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024)/ foto: Humas Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 15 Agustus 2024 | 19:33 WIB - Redaktur: Untung S - 304
Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengintruksikan Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) untuk dipelihara secara optimal supaya dapat menunjang aktivitas masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Peningkatan Kapasitas Keterpaduan Poktan (Kelompok Tani) di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) sebagai Laboratorium PKK Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024, di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). Heru menekankan, seluruh camat dan lurah harus bersinergi dalam pemeliharaan RPTRA.
"Saya minta kepada para lurah, ketika ada pergantian posisi atau pensiun, titip sampaikan kepada lurah yang baru agar dapat meneruskan pemeliharaan RPTRA dan taman-taman lain yang sudah dibuat oleh lurah sebelumnya. Ini adalah tanggung jawab bersama, jangan ditinggalkan,” ujar Heru dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta pada Kamis (15/8/2024).
Menurut Heru, keberadaan RPTRA dan taman-taman lain di suatu wilayah dapat mendukung aktivitas masyarakat, terutama anak-anak. Karena, terdapat area bermain anak yang dekat dengan permukiman.
Selanjutnya, ia mengajak para lurah untuk bersinergi dengan banyak pihak dalam membangun atau membuat RPTRA baru di wilayah mereka. Menurutnya, lurah adalah ‘manajer kota’ yang harus memperhatikan wilayah. Ia menambahkan, ketiadaan RPTRA di sejumlah wilayah merupakan tantangan yang harus diselesaikan oleh camat dan lurah.
"Sebagai manajer kota, lurah harus keliling melihat setiap sudut wilayah, melihat RPTRA yang sudah dibangun, tingkatkan fasilitasnya. Ada beberapa lurah yang saya lihat cukup inisiatif, menggaet perusahaan di sekitar wilayahnya untuk memberikan CSR berupa taman-taman baru, itu bisa diterapkan juga di wilayah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Mirdyanti mengungkapkan, sebanyak 87,3 persen kelurahan telah mengisi formulir online terkait evaluasi kebermanfaatan RPTRA di setiap wilayah.
"Sebanyak 94,7 persen dari kelurahan yang mengisi, menjawab bahwa RPTRA sangat bermanfaat dan selebihnya sebesar 5,3 persen menjawab bermanfaat. Sebanyak 92,7 persen dari kelurahan tersebut menyatakan bahwa keberadaan RPTRA sangat penting sebagai sarana ruang publik yang ramah anak dan selebihnya sebesar 7,3 persen menjawab keberadaan RPTRA penting," ujar Mirdyanti.
Ia juga menyampaikan, sebanyak 57,7 persen kelurahan menyatakan kondisi RPTRA di wilayahnya sangat terawat, sebesar 35 persen kelurahan menyampaikan kondisi RPTRA terawat, dan sebesar 7,3 persen kelurahan menyatakan kondisi RPTRA biasa saja.
"Saya berterima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah berpartisipasi dan selanjutnya dapat kita jadikan sebagai evaluasi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat," ujarnya.