Kemenkop UKM dan BPKP Bersinergi untuk UMKM Menuju Indonesia Emas 2045

: Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki/Foto: Kemenkop UKM


Oleh Putri, Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:52 WIB - Redaktur: Untung S - 215


Jakarta, InfoPublik – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengak (Menkop UKM), Teten Masduki, mengajak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk berkolaborasi dalam mewujudkan target kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menuju Indonesia Emas 2045. Sinergi itu dinilai penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM di masa mendatang.

Melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik pada Minggu (11/8/2024), Menteri Teten menyatakan bahwa kolaborasi antara KemenkopUKM dan BPKP diperlukan untuk memastikan pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan hingga 2045.

“Kita harus melakukannya bersama, dan harapannya ke depan UMKM bisa tumbuh secara signifikan. Untuk itu, diperlukan berbagai inovasi yang harus kita lakukan,” ujar Menteri Teten.

Menteri Teten juga menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan pendapatan per kapita menjadi US$30.300 pada 2045, dari US$4.900 saat ini. Tantangan terbesar, menurutnya, adalah bagaimana memastikan agar pelaku usaha yang saat ini 99 persen terdiri dari Usaha Mikro dapat bergeser naik menjadi Usaha Kecil dan Menengah, serta terhubung ke dalam rantai pasok industri nasional.

Secara nasional, Kemenkop UKM telah menetapkan tiga sasaran kebijakan untuk tahun 2045. Pertama, proporsi UKM diharapkan meningkat dari 1,32 persen pada tahun 2019 menjadi 8 persen pada 2045. Kedua, rasio kewirausahaan nasional ditargetkan naik dari 2,86 persen pada 2022 menjadi 8 persen pada 2045. Ketiga, rasio volume usaha koperasi terhadap PDB diharapkan meningkat dari 1,07 persen pada 2021 menjadi 5 persen pada 2045.

Menteri Teten menambahkan bahwa untuk mewujudkan target tersebut, KemenkopUKM telah menyiapkan beberapa piloting dan inisiasi program pada periode 2019-2024 sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Inisiasi ini merupakan tahapan penting untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih kuat, yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan kelas menengah, meningkatkan pendapatan per kapita, dan memperkuat kemitraan rantai pasok antara UMKM, koperasi, dan industri nasional.

“Inisiasi ini adalah tahapan yang harus kita lewati untuk membangun struktur ekonomi yang lebih kuat, menciptakan lapangan pekerjaan kelas menengah, meningkatkan pendapatan per kapita, dan memperkuat kemitraan rantai pasok antara UMKM, koperasi, dan industri nasional,” tegas Menteri Teten.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Senin, 16 September 2024 | 23:21 WIB
Malam Pisah Sambut Pj Bupati PPU Bersama Semua Pelaku UMKM
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 17:38 WIB
SMK Asy-Syarif Mojokerto Diresmikan: Link and Match untuk SDM Unggul
  • Oleh MC KAB PENAJAM PASER UTARA
  • Senin, 16 September 2024 | 22:31 WIB
Dispusip PPU Gelar Malam Gebyar Pentas Seni dan UMKM di Taman Alun-Alun
  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia