Mentan Minta Percepat Pemasangan Pompa untuk Antisipasi Kekeringan

: Foto: Humas Kementan


Oleh Isma, Senin, 29 Juli 2024 | 16:01 WIB - Redaktur: Untung S - 208


Jakarta, InfoPublik – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta agar pemasangan pompa di seluruh Indonesia segera dipercepat. Dia ingin Indonesia mampu melewati kekeringan panjang yang berpotensi menurunkan produksi.

"Pokoknya di mana ada air, di situ dipompa. Ini sudah saatnya kita bergerak mengantisipasi darurat pangan," ujar Mentan dalam rapat koordinasi optimalisasi program pompanisasi dan optimasi lahan rawa, di Jakarta pada Senin (29/7/2024).

Mentan mengatakan, pompanisasi merupakan bagian penting yang harus terpasang secara cepat dan merata di seluruh Indonesia. Maka itu, tidak ada waktu libur bagi jajaran Kementan yang sampai saat ini terus bergerak di lapangan.

"Sekali lagi teman-teman, singsingkan lengan kita, saatnya kita siaga penuh karena kita berada di titik yang sangat kritis. Aku minta tolong tidak ada tanggal merah bagi jajaran Kementan. Turun langsung ke lapangan dan tolong pengadaan pompa jangan lewat 2 minggu," katanya.

Menurut Mentan, kekeringan saat ini adalah kekeringan terparah karena yang dihadapi adalah el nino terpanjang sepanjang sejarah. Karena itu, perlu kolaborasi dengan gubernur dan bupati agar secepat mungkin sawah-sawah kering yang ada bisa dilakukan produksi.

"Saya sudah telepon Menteri PU (Basuki Hadimuljono) dan mengatakan bahwa kalau ada air mau langsung dipompa. Jadi tolong kepada BSIP seluruh Indonesia segera bergerak, pasang semua pompa dengan target ada 2 juta lahan mulai dari nol," katanya.

Sebagaimana diketahui, total pompanisasi yang sudah termanfaatkan di seluruh Indonesia kurang lebih mencapai 20.559 unit atau seluas 582.528 hektar pompanisasi yang sudah terealisasikan. Angka sebanyak itu kemungkinan akan bertambah seiring adanya tambahan dan pemasangan. Saat ini, kegiatan pompanisasi juga sejalan dengan perluasan areal tanam atau PAT di seluruh Indonesia.

"Sekali lagi saya berharap kita bergerak cepat membantu petani yang saat ini membutuhkan bantuan dan pertolongan kita," katanya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menambahkan bahwa saat ini tidak ada cara lain selain mengejar target pemasangan pompa untuk meningkatkan produksi di saat darurat pangan berlangsung di seluruh dunia.

"Ingat, saat ini soal pangan adalah masalah urgent dan jangan dianggap sepele. Ini harus ngebut dan tidak ada cara lain selain kejar target. Karena itu kita harus fokus dan siang malam tidak ada waktu libur," jelasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Isma
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:12 WIB
Pompanisasi, Bukti Gerak Cepat Kementan Atasi Dampak Kekeringan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 19 September 2024 | 14:17 WIB
Lumajang Tanggapi Fluktuasi Harga Cabai dengan Kerja Sama dengan Perusahaan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 19 September 2024 | 14:19 WIB
Lumajang Siap Menghadapi Deflasi Berkat Overproduksi Cabai
  • Oleh Isma
  • Senin, 16 September 2024 | 07:04 WIB
Wamentan Ajak Pengusaha Eropa Investasi di Pertanian Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 13 September 2024 | 11:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Dukung Pertumbuhan Industri Kakao dan Cokelat Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:53 WIB
DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PUPR Rp40,59 Triliun dalam RAPBN 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 13:58 WIB
Stabilisasi Harga Pangan, Pemkab Lumajang Salurkan Bibit Bawang Merah ke Poktan