- Oleh Dian Thenniarti
- Jumat, 22 November 2024 | 07:08 WIB
: Foto: Dok Biro Komunikasi Kemenparekraf
Oleh Untung Sutomo, Kamis, 25 Juli 2024 | 07:54 WIB - Redaktur: Untung S - 462
Bandung, InfoPublik - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan YukBisnis dan Bank Syariah Indonesia (BSI), menyelenggarakan Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2024 di Bandung. Kegiatan itu bertujuan untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan bisnis kreatif berbasis syariah.
Islamic Creative Economy Founders Fund (ICEFF) 2024 merupakan program Kemenparekraf/Baparekraf yang menjembatani pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari lembaga keuangan syariah. Fokus program ini adalah pada subsektor kuliner, kriya, dan fesyen.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (24/7/2024), menyampaikan bahwa laporan Global Muslim Travel Index 2023 menempatkan Indonesia pada peringkat pertama sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, Kemenparekraf menyelenggarakan ICEFF 2024.
“Melalui kegiatan itu, para pelaku usaha akan mendapatkan akses literasi keuangan, pelatihan manajemen bisnis syariah, serta akses pembiayaan dari lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu, saya mendukung penuh ICEFF 2024 ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
ICEFF 2024 diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 31 pelaku subsektor kuliner, 7 pelaku subsektor kriya, dan 12 pelaku subsektor fesyen. Mereka mengikuti bootcamp dan pitching yang berlangsung pada 23-25 Juli 2024.
ICEFF 2024 di Bandung diproyeksikan membukukan potensi pembiayaan hingga Rp28 miliar.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, menyampaikan bahwa bootcamp dan pitching ICEFF 2024 bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif di kota Bandung. Kemenparekraf akan terus bersinergi dengan kementerian/lembaga dan stakeholders lainnya untuk meningkatkan pembiayaan syariah melalui kegiatan pendampingan, business matching, inkubasi bisnis, dan literasi keuangan syariah.
“Melalui kegiatan ICEFF ini, saya mengajak bapak dan ibu peserta yang hadir untuk bersama-sama memanfaatkan instrumen pembiayaan berbasis syariah guna mendukung industri ekonomi kreatif Indonesia,” kata Hayun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Direktur Bisnis dan Kewirausahaan KNEKS, Putu Rahwidhiyasa; Founder YukBisnis, Jaya Setiabudi; Product & Business Initiative Department Head Micro Business Group BSI, Asmiyatul Zumroh; serta berbagai perwakilan Kementerian/Lembaga, termasuk dari Kantor Staf Presiden, Kementerian Bappenas, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat, dan Dinas Pariwisata Kota Bandung.