- Oleh Untung Sutomo
- Rabu, 18 September 2024 | 22:03 WIB
: Menhan Prabowo Subianto dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper OPM Beyond 2024, di Jakarta, Jumat (19/7/2024). Foto: Humas Kemhan RI
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 20 Juli 2024 | 21:22 WIB - Redaktur: Untung S - 321
Jakarta, InfoPublik – Dalam peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0 dan White Paper OPM Beyond 2024, Menteri Pertahanan (Menhan) RI, mewakili Presiden RI Joko Widodo, menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya membangun infrastruktur percepatan pembangunan fisik, tetapi juga infrastruktur konektivitas dan pengelolaan.
“Dengan adanya One Map Policy (OMP) yang sangat strategis, akan tercipta suatu efisiensi sehingga proses pembangunan bisa cepat,” ujar Menhan Prabowo Subianto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/7/2024) di Jakarta.
Menhan Prabowo menjelaskan bahwa pelaksanaan Kebijakan Satu Peta dimulai sejak tahun 2016 melalui Perpres Nomor 9 Tahun 2016 dan diperbaharui dengan Perpres Nomor 23 Tahun 2021. Pemerintah telah terlebih dulu meluncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta 1.0 pada 2018.
Dalam peluncuran program Geoportal yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI ini, Menhan Prabowo kembali menekankan bahwa di tengah kondisi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu, persaingan antar negara sangat keras.
Kecepatan menjadi elemen penting dari suatu pemerintahan. Negara yang cepat memberikan kepastian iklim usaha yang paling efektif dan paling baik itulah yang akan meraih investasi.
“Kita perlu iklim yang baik, perlu governance yang baik. Kebijakan satu peta ini ternyata dalam waktu singkat telah berhasil menurunkan tumpang tindih pemanfaatan ruang hampir sebesar 20 juta hektare,” pungkas Menhan Prabowo.