Pertamina NRE akan Kembangkan Energi Terbarukan di Bangladesh

: Pertamina NRE secara resmi jalin kerjsa sama dengan Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL)/ foto: Pertamina


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 16 Juli 2024 | 11:56 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 318


Jakarta, InfoPublik - Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL) untuk mengembangkan energi terbarukan yakni pembangkit Listrik tenaga surya (PLTS). 

Selain di daerah Moheshkhali, PLTS berkapasitas 500 MW  juga akan dibangun di berbagai area lain yang potensial di Bangladesh.

Berdasarkan siaran pers yang InfoPublik terima pada Selasa (16/7/2024), MoU tersebut ditandatangani oleh Managing Director CPGCBL, Abul Kalam Azad dan Pelaksana Tugas CEO Pertamina NRE, Fadli Rahman di Crystal Ballroom, Hotel Intercontinental, Dhaka, Bangladesh pada Senin (15/7/2024). Penandatanganan itu turut disaksikan oleh Chief Financial Officer Pertamina NRE, Nelwin Aldriansyah, 

Penandatanganan MoU itu merupakan tindak lanjut dari MoU government-to-government (G2G) yang ditandatangani antara Indonesia dan Bangladesh, serta telah melalui studi kelayakan oleh dua perusahaan.

MoU itu mencakup pembangunan fasilitas pendukung dan menjadi dasar pengembangan kerja sama lainnya berdasarkan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama. Kerja sama strategis ini menandai langkah menuju pemanfaatan solusi dan pengembangan infrastruktur energi terbarukan di Bangladesh.

“Kami menyambut sangat baik kerja sama antara CPGCBL dan Pertamina NRE. CPGCBL adalah perusahaan listrik yang terkemuka di Bangladesh. Dan Pertamina NRE memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola portofolio energi bersih. Saya yakin kemitraan strategis ini menjadi pondasi untuk kerjasama yang tidak hanya akan meningkatkan kemampuan operasional kami, tetapi juga mendorong pertumbuhan, inovasi, kesuksesan bersama, serta mendukung keamanan energi nasional Bangladesh,” ujar Nelwin Aldriansyah.

CPGCBL melalui Managing Director, Abul Kalam menyampaikan antusiasmenya atas kerjasama dengan Pertamina NRE. “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini, Pertamina NRE telah memiliki pengalaman dan portofolio bisnis energi bersih yang cukup mumpuni di Indonesia, semoga kerjasama ini bisa mendorong pengembangan energi bersih di Bangladesh dan saling menguntungkan bagi dua belah pihak” ujar Abul.

Coal Power Generation Company Bangladesh Limited (CPGCBL), merupakan perusahaan milik Pemerintah Republik Rakyat Bangladesh, didirikan sebagai perusahaan publik dengan tujuan bisnis utama untuk menghasilkan listrik.

Perusahaan itu memiliki mandat untuk menjalankan skema pembangunan pembangkit listrik di bawah Kebijakan Pembangkit Listrik Sektor Swasta Bangladesh, Kebijakan Kemitraan Publik-Swasta (PPP), atau kerangka kebijakan pemerintah lainnya.

Penandatanganan MoU antara CPGCBL dan Pertamina NRE merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju masa depan energi berkelanjutan bagi Bangladesh. Pihak Bangladesh menyatakan kebanggaannya dapat bermitra dengan Pertamina NRE, bagian dari PT Pertamina (Persero), perusahaan yang masuk dalam jajaran Fortune 500.

Kemitraan ini diharapkan dapat membawa kemajuan yang signifikan di sektor energi terbarukan, yang berkontribusi pada ketahanan energi dan keberlanjutan menuju masa depan yang lebih bersih di negara tersebut.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, kerja sama dengan CPGCBL merupakan salah satu upaya Pertamina NRE dalam menangkap peluang untuk ekspansi bisnis di luar negeri.

"Kami mendukung ekspansi Pertamina NRE, sejalan dengan kompetensinya dalam pengelolaan energi baru terbarukan. Sebagai subholding, Pertamina NRE juga menunjukkan komitmennya untuk memperbesar bisnisnya secara mandiri," ujar Fadjar.

Saat ini, Pertamina NRE mengoperasikan lebih dari 2,7 Gigawatt portofolio pembangkit listrik yang mencakup gas to power, solar PV, geothermal, dan biogas.

Pertamina NRE berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi dan infrastruktur inovatif guna mendukung transisi energi. Kolaborasi dengan berbagai mitra strategis menegaskan dedikasi untuk membangun kemitraan baik nasional maupun internasional untuk dapat berkontribusi pada transisi energi yang berkeadilan yang mengacu pada SDGs, serta tetap mendukung ketahanan energi nasional.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:11 WIB
Pertamina Optimistis Kembangkan Sustainable Aviation Fuel di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:10 WIB
Pertamina Patra Niaga Perluas Distribusi Sustainable Aviation Fuel ke Pasar Internasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 17 September 2024 | 20:17 WIB
Pertamina Perkuat Komitmen Avtur Ramah Lingkungan di Asia Pacific Air Transport Forum 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 20:26 WIB
Indonesia-GCC FTA, Momentum Tingkatkan Ekspor ke Kawasan Arab Teluk
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:57 WIB
Pertamina Sosialisasi AJP 2024 di Sorong
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 20:06 WIB
Pertamina UMK Academy Raih Marketeers Editor's Choice
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:45 WIB
Pertamina Dukung Pengembangan Pariwisata di Danau Toba
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:37 WIB
Pertamina Apresiasi Media melalui AJP 2024