- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Kamis, 21 November 2024 | 21:41 WIB
: Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dan Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas RInna Syawal saat mengunjungi UMKM Lokal di Medan, Sumatra Utara/Foto : Humas Bapanas
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Senin, 15 Juli 2024 | 13:31 WIB - Redaktur: Untung S - 1K
Jakarta, InfoPublik - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor pangan lokal karena berpotensi membangun kemandirian pangan bagi masyarakat.
"UMKM pangan lokal memiliki peran strategis dalam upaya mendorong kemandirian pangan sesuai spirit Undang-Undang (UU) pangan dan meningkatkan perekonomian lokal. Bapanas memberikan dukungan penuh terhadap UMKM pangan lokal agar dapat berkembang dan berdaya saing." ujar Arief dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Senin (15/7/2024).
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto mengatakan bahwa salah satu program inisiatif yang sedang dilakukan pihaknya yaitu pelatihan dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM pangan lokal yang dilaksanakan di berbagai daerah.
"Diversifikasi pangan lokal sangat penting untuk mendukung kemandirian pangan nasional. Kami harus memberikan dukungan penuh kepada UMKM pangan lokal agar mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produknya," ujar Andriko saat melakukan kunjungan ke UMKM pangan lokal di Medan, Sumatra Utara (Sumut), pada Kamis (11/7/2024).
Andriko menegaskan bahwa peran penting teknologi disertai dengan inovasi dalam mengembangkan produk pangan, dapat membuat produk tersebut banyak diketahui masyarakat luas baik lokal maupun internasional.
"Pangan lokal memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan inovasi dan teknologi yang tepat, kita bisa mengembangkan produk pangan lokal yang berdaya saing tinggi," tegas Andriko ketika mengunjungi dua UMKM pangan lokal yaitu Donat Kentang Donita dan Syifa Hidroponik.
Donat Kentang Donita merupakan UMKM yang memproduksi donat dengan bahan dasar kentang dan memiliki berbagai varian rasa. Dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 kemasan per bulan, Donat Kentang Donita terus berinovasi dalam menciptakan produk berkualitas. Sementara itu, Syifa Hidroponik fokus pada produksi olahan sayur seperti rendang kangkung, keripik sawi, dan kale dengan kapasitas produksi 800 kemasan per bulan.
Adapun bentuk dukungan Bapanas terhadap UMKM pangan lokal berupa fasilitasi alat produksi yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional UMKM. Alat produksi pangan lokal tersebut terdiri dari alat pembagi adonan dan mini freeze dryer.
Sebagai informasi, pada 2024, Bapanas sudah menyalurkan fasilitas alat produksi untuk UMKM pangan lokal yang diberikan kepada 16 provinsi dan 27 kabupaten/kota.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal menerangkan bahwa agar penerapan alat produksi tersebut berjalan dengan baik, pihaknya merancang pendampingan dan pelatihan kepada para UMKM pangan lokal, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka di pasar.
"Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa UMKM pangan lokal mampu memanfaatkan teknologi modern secara efektif, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut," ucap Rina Syawal.
Selain itu, Rina juga berharap, guna menjaga kesinambungan usaha UMKM pangan lokal, membutuhkan dukungan dari seluruh stakeholder terkait, pemerintah daerah, swasta dan komunitas lokal.