Kemendag-Kadin Siap Bentuk Satgas, Benahi Data Impor Indonesia

: Menteri Perdagangan, Zukkifli Hasan bersama Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid saat memberikan keterangan kepada jurnalis di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, setelah mengadakan pertemuan pada Selasa (9/7/2024)/foto: Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 9 Juli 2024 | 21:22 WIB - Redaktur: Untung S - 360


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melakukan koordinasi dengan amar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk segara membentuk satgas, yang bertujuan untuk menangani terkait selisih perbedaan data impor yang ada di dalam negeri dengan data impor dari negara pengekspor atau luar negeri.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan, Zukkifli Hasan bersama Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid saat memberikan keterangan kepada jurnalis di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, setelah mengadakan pertemuan pada Selasa (9/7/2024).

“Data impor kita, kalau dari luar, dengan datah impor kita yang ada di dalam, bedanya jauh. Jadi, impor kita misalnya USD100 juta dolar. Datah kita di BPS, namun data dari luar bisa USD300 juta dolar, jadi, jauh sekali,” ujar Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan menegaskan bahwa untuk membenahi masalah tersebut, pihaknya bersama Kadin akan membentuk satgas yang akan menangani permasalahan selisih pada jumlah impor yang ada di Indonesia dengan data yang ada di luar negeri.

“Kami sudah sepakat akan bikin satgas, Kadin sama Kementerian Perdagangan nanti tentu dengan siapa lagi, kita akan rumus bareng-bareng," ujar Zulhas.

Satgas tersebut dibentuk karena terdapat dugaan ketidaksesuaian data impor yang telah ditelusuri oleh Kemendag maupun Kadin. ““Kita bikin sagas untuk melihat dimana ini perbedaan data yang begitu besar,” ujarnya.

Tidak hanya sekadar membentuk satgas tersebut, tapi pihaknya juga akan betul-betul turun cek ke lapangan, untuk memastikan apakah ada indikasi barang impor tersebit adalah illegal atau bukan. Sehingga perlu ada Upaya yang konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid juga memberikan pernyataan yang senada dengan Mendag Zulkifli Hasan, bahwa ia mendukung dibentuknya satgas tersebut.

“Satgas ini kami merasa baik sekali, karena di sini pentingnya bergotong royong antara pemerintah dan dunia usaha. Jadi, di sisi kita mencari solusi, bukan saling blaming  atau menyalahkan atau bagaimana," ujar Arsjad.

Diharapkan semoga satgas yang akan dibentuk tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia khususnya pada kegiatan impor berbagai produk.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 19 November 2024 | 16:30 WIB
Wamendag Serahkan 50 Timbangan, Terapkan SNI di Pasar Pandu Banjarmasin
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Minggu, 17 November 2024 | 23:54 WIB
Impor Maluku Utara Naik 10,54 Persen pada Oktober 2024, BPS Ungkap Detailnya
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 4 November 2024 | 20:43 WIB
Badan Karantina Nasional Jamin Keamanan Anggur Shine Muscat Impor
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Minggu, 3 November 2024 | 08:29 WIB
Angka Impor Januari-September 2024 Provinsi Gorontalo Capai 26.672.418 Dolar
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 20:31 WIB
TEI 2024: Menghubungkan Pelaku Usaha dan Generasi Muda dengan Dunia Ekspor-Impor
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 24 September 2024 | 07:59 WIB
Program Jargas Kurangi Defisit dan Susbtitusi Impor LPG
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 19 September 2024 | 00:12 WIB
KPPI Mulai Penyelidikan Safeguard Measures Impor Terpal Plastik Serat Sintetis