- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 20 November 2024 | 18:15 WIB
: Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi saat melakukan monitoring persiapan penanaman buah naga di Pulau Tidung Kecil, Senin (8/7/2024)./ foto: DKI Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 9 Juli 2024 | 10:47 WIB - Redaktur: Untung S - 572
Jakarta, InfoPublik - Kabupaten Kepulauan Seribu tengah mempersiapkan Pulau Tidung Kecil, yang ada di Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sebagai lumbung pangan.
Berdasarkan siaran pers Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (9/7/2024), Hal itu disampaikan Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, saat melakukan monitoring persiapan penanaman buah naga di Pulau Tidung Kecil, Senin (8/7/2024).
"Pertama Pulau Seribu akan dijadikan lumbung pangan sesuai hasil penelitian Bappenas dan BRIN, di mana Pulau Seribu dari hewani memang banyak di sini ada ikan, ada habitat laut, rumput laut, ganggang dan sebagainya," ujar Junaedi.
Junaedi menilai, di Pulau Tidung Kecil tersebut perlu dilengkapi dengan buah-buahan yang produktif, seperti jeruk, buah naga, pepaya dan sirsak, sehingga menghasilkan pangan yang berkualitas baik.
"Pada kegiatan monitoring ini saya melibatkan narasumber Muhammad Gunung Soetopo dari Yogyakarta, yang pakar dalam bidang pertanian yaitu bercocok tanam, yang utamanya tanaman berbuah. Semoga di Pulau Seribu ini bisa ditanami hal yang sama dan menjadikan Pulau Seribu sebagai lumbung pangan," ujarnya.
Junaedi menambahkan, pihaknya akan mencoba mengganti metode yg ada dengan metode yang baru dan agak berbeda, sehingga bisa ditanam jenis buah lainnya.
"Harapan saya nanti kita kembangkan juga ke pulau lain jika di Pulau Tidung Kecil ini berhasil," harap Junaedi.
Sementara itu, Muhammad Gunung Soetopo yang merupakan salah seorang pakar bercocok tanam dari Yogyakarta menilai, Pulau Tidung Kecil sangat cocok untuk dijadikan agrowisata.
"Pulau Tidung Kecil ini sangat bagus sekali untuk agrowisata, semuanya sudah ada, jalan conblock, kemudian ada tapak-tapaknya, rumah-rumahnya untuk gazebonya, wisata sudah ada hanya agronya yang belum ada. Jadi saya ke sini untuk menciptakan agro," ujar Soetopo.