Presiden Jokowi Sebut Program Pompanisasi di Desa Layoa Bantaeng untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

: Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan ke Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat, 5 Juli 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr


Oleh Untung S, Jumat, 5 Juli 2024 | 16:33 WIB - Redaktur: Untung S - 272


Bantaeng, InfoPublik - Presiden Joko Widodo, didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, melakukan kunjungan ke Desa Layoa, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (5/7/2024). Kunjungan itu bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program bantuan pompa untuk pengairan sawah dan pertanian, yang dikenal sebagai pompanisasi. Program itu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

"Pompanisasi ini akan meningkatkan produktivitas. Petani tadi menyampaikan di sini hanya panen sekali, padahal tanahnya subur karena airnya enggak ada. Dengan pompa ini sudah nanam yang kedua. Kita harapkan nanti bisa masuk penanaman yang ketiga," ungkap Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan seperti dilansir BPMI Setpres.

Antisipasi Kekeringan dan Ketahanan Pangan Nasional

Presiden menjelaskan bahwa program pompanisasi ini juga sebagai upaya antisipasi pemerintah terhadap kemungkinan kekeringan yang panjang di masa mendatang. "Artinya, dari satu panen minimal bisa dua, kalau bisa tiga. Ini akan meningkatkan produktivitas beras kita secara nasional," ucap Presiden.

Program ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan perubahan iklim global. "Arahnya ke sana dan juga untuk mengantisipasi kekeringan panjang yang terjadi di semua negara," lanjut Presiden.

Presiden Jokowi menekankan bahwa swasembada pangan merupakan proses panjang yang dipengaruhi oleh faktor iklim yang tidak menentu. Tidak hanya di Indonesia, faktor iklim juga mempengaruhi produktivitas pangan di semua negara. "Iklim sangat mempengaruhi produktivitas pangan di semua negara," tutur Presiden.

Pelaksanaan Program Pompanisasi di Kabupaten Bantaeng

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, melaksanakan program pompanisasi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Kabupaten Bantaeng, pemerintah telah menyalurkan 80 unit pompa dari total 150 unit pompa yang dibutuhkan. "Keperluannya 150, tadi Pak Bupati menyampaikan butuhnya 150. Sudah diberikan 80 pompa," ujar Presiden.

Dalam kegiatan tersebut, turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana adalah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 17:41 WIB
Dukung Ekonomi Rakyat Sulsel, Presiden Resmikan Pembangunan Pasar Tempe Sengkang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 6 Juli 2024 | 10:24 WIB
Bendungan Pamukkulu Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sulsel