Bapanas Siap Kawal Ketersediaan Pangan selama Ramadan dan Idulfitri

: Kepala Bapanas Arief Prastyo Adi dalam Rakor Kesiapan menghadapi Idulfitri 1445 Hijriah Tahun 2024/ Foto : Media Sosial Resmi Badan Pangan Nasional


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 26 Maret 2024 | 12:26 WIB - Redaktur: Untung S - 256


Jakarta, InfoPublik – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengutarakan kesiapan pihaknya dalam mengawal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga selama Ramadan dan menjelang Idulfitri dengan berfokus terhadap ketersediaan pasokan pangan di masyarakat dengan harga yang wajar dan seimbang di semua lini.

"Tentunya sesuai arahan Bapak Presiden, beliau telah menugaskan kami agar menjaga dengan betul terkait ketersediaan pangan dan stabilisasi harga di bulan Ramadan dan Idulfitri ini. Kami telah merancang proyeksi neraca pangan utamanya untuk periode Januari sampai April 2024, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis kami proyeksikan aman dan cukup," ungkap Arief dalam Rapat Koordinasi Kesiapan menghadapi Idulfitri 1445 Hijriah Tahun 2024 yang dihelat Polisi Republik Indonesia (POLRI) di Jakarta pada Senin (25/3/2024).

Kepala Bapanas Itu pun menyampaikan bahwa pada proyeksi neraca pangan nasional antara Januari hingga April tahun 2024, jika dilihat dari segi ketahanan stok lingkup nasional, pasokan komoditas pangan pokok dapat dikatakan secured. Segala pihak sudah bekerja sama agar ketersediaan stok ini tetap terjaga baik dari POLRI maupun Kementerian Perdagangan.

"Stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sangat cukup. Hari ini beras ada 1,2 juta ton. Jadi panen untuk bulan ini beras 3,8 juta ton. Kemudian bulan depan 4,9 juta ton dari kebutuhan 2,5 juta ton. Jadi stok kami pastikan cukup. Bapak Mendag tadi juga ada kerja sama antar daerah dalam mobilisasi stok. Lalu Bapak Kapolri juga sudah mendukung bahwa transportasi yang berkaitan dengan sembako tidak akan terhambat," ujar Kepala Bapanas Arief sebagaimana dikutip dalam website resmi Bapanas pada Selasa (26/3/2024).

Sementara itu, Arief mengatakan bahwa progres peningkatan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) masih terus berlangsung dan penyaluran beras pun sejauh ini masih terus direalisasikan melalui Perum BULOG.

"Mengenai stok CPP yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) pangan, kita terus berprogres untuk peningkatan stok level di kisaran 5 sampai 10 persen dari kebutuhan market. Sampai minggu ketiga Maret, BULOG telah merealisasikan penyaluran beras nasional hingga 1,06 juta ton,” ucap Kepala Bapanas Arief.

Arief pun merespon mengenai tren harga beras yang terus menurun dengan ketersediaan stok yang meningkat. Arief mengatakan bahwa hal ini merupakan tanda bahwa panen lokal sedang berjalan dan akan terjadi kestabilan harga pangan.

"Kemudian tren harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang menurun dan stok meningkat sampai 39 ribu ton. Ini artinya panen lokal sedang berjalan, sehingga secara umum harga pangan nasional cukup stabil," ujar Kepala Bapanas Arief.

Arief menuturkan terdapat pihaknya telah merencanakan berbagai strategi dalam mengatasi fluktuasi beras yang menjadi kontributor utama terhadap inflasi nasional. Terlebih dalam menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di April mendatang.

"Nanti pada 1 April kita juga akan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional di seluruh Indonesia pada 514 kabupaten/kota. Ini  kita akan jalankan terus sampai dengan Lebaran nanti. GPM selama Januari sampai Maret telah terealisasi sebanyak 2.720 kali," ujar Kepala Bapanas Arief.

Di waktu yang bersamaan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat tidak perlu khawatir dan membeli kebutuhan pokok seperlunya, karena ketersediaan stok mencukupi. 

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat menjelang Lebaran dan selama bulan suci ramadan, bahan pokok ketersediaannya lebih dari cukup banyak. Jadi tidak usah khawatir dan membeli seperlunya dan secukupnya. Stoknya cukup banyak, beras sudah panen, sudah hampir panen raya ya. Cabai, bawang juga sekarang musimnya bagus, stoknya banyak. Tetapi andaikata karena dari satu daerah ke daerah lain, harganya naik, maka kami sudah minta pemerintah daerah untuk mempergunakan anggaran belanja tidak terduga untuk subsidi transportasi (mobilisasi pangan). Jadi Insya Allah selama ramadan sampai Lebaran, harga tidak akan naik," ucap Mendag Zulhas.

Dalam kegiatan hari ini hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo, Panglima Tentara Negara Indonesia (TNI) Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia Dwikorita Karnawati, serta Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:18 WIB
HUT ke-57 Bulog, Pacu Perannya Bulog sebagai Sahabat Petani
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 9 Mei 2024 | 17:26 WIB
ICA Chef Expo 2024, Promosikan Kuliner Nusantara Mengandung B2SA
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 20:42 WIB
Tinjau Pasar Baru Karawang, Presiden Jokowi Ungkap Harga Bapok Baik
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 6 Mei 2024 | 16:25 WIB
314,53 Ton CPP Sudah Disalurkan ke 14 Wilayah Terdampak Bencana Alam