- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 26 November 2024 | 12:21 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 8 Februari 2024 | 19:25 WIB - Redaktur: Untung S - 225
Jakarta, InfoPublik – Dukungan PT Pos Indonesia terhadap tugas Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) melalui aktivitas pengiriman barang dan logistik diapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.
"Ini merupakan wujud tanggung jawab Pemerintah dalam menjamin hak masyarakat untuk berkomunikasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga seluruh wilayah Indonesia," kata Menteri Budi Arie, dalam acara Pos Ind Day: Leading to Logistic Government di Menara Danareksa, Jakarta, pada Rabu (7/2/2024).
Menteri Budi Arie mengatakan, PT Pos Indonesia merupakan satu-satunya penyelenggara pos yang menerima tanggung jawab untuk menyelenggarakan layanan pos bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dinilai berperan besar dalam menyalurkan bantuan sosial hingga tepat sasaran.
"PT Pos menyalurkan dan tepat sasaran, sesuai dengan nama-nama yang sudah tertera di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," ujarnya.
Untuk itu dia mengajak seluruh karyawan PT Pos Indonesia terus bersemangat dalam menjalankan tanggung jawab dalam menyalurkan logistik Pemerintah.
"Program-program pemerataan pembangunan, nanti penyaluran logistiknya menjadi tanggung jawab PT Pos dan juga peran dari bapak ibu sekalian yang ada di kantor cabang pembantu dan kantor Layanan Pos Universal (LPU) di seluruh indonesia," tutur Menkominfo.
Menurut Budi Arie Setiadi, PT Pos Indonesia merupakan perusahaan yang sudah sangat berpengalaman di bidang logistik Indonesia karena berdiri sejak 278 tahun yang lalu.
Oleh karena itu dia mengharapkan Perusahaan plat merah ini terus melakukan transformasi seiring dengan perkembangan zaman.
"Dulu kan Postel, pos dan telekomunikasi, telekomunikasinya sudah transformasi, ini juga PT Pos diharapkan juga melakukan transformasi," tutup Menkominfo.