Hubla Siapkan 7 Langkah Perkuat Koordinasi Angkutan Laut Nataru 2022/2023

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 8 Desember 2022 | 11:45 WIB - Redaktur: Untung S - 187


Jakarta, InfoPublik - Jelang penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) memperkuat koordinasi diantaranya antar petugas, instansi terkait, penyedia jasa, serta asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut Nataru tahun ini.

Dirjen Perhubungan Laut, Arif Toha, menjelaskan bahwa selain menjamin keselamatan penumpang, pengawasan juga dilaksanakan dalam rangka pencegahan penularan wabah COVID-19 guna menghindari lonjakan kasus.

"Kita harus berupaya menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang, awak kapal, dan petugas pelabuhan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengurangi risiko penyebaran COVID-19," ujar Dirjen Arif, sebagaimana dikutip InfoPu9blik pada Rabu (7/12/2022).

Oleh karena itu, pihaknya telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, yang dimaksudkan agar terlaksananya pemantauan dan pengendalian transportasi laut, serta menyamakan pandangan dan persepsi instansi Kementerian/Lembaga pemerintah, UPT Ditjen Perhubungan Laut, Badan Usaha Pelabuhan dan Perusahaan Angkutan Laut dalam penyelenggaraan angkutan Nataru tersebut.

Dirjen Arif mengungkapkan, terdapat tujuh langkah penting yang dilaksanakan Ditjen Hubla guna menjaga keselamatan dan kelancaran angkutan Nataru. Pertama, untuk memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut, ia mengungkapkan telah memberikan instruksi kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beroperasi di wilayah kerjanya.

Langkah kedua, Ditjen Hubla akan membentuk posko pelayanan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sesuai Instruksi Dirjen No: IR-DJPL 4 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2022/2023 pada masing-masing wilayah kerja dengan melibatkan instansi vertikal serta stakeholder terkait di pelabuhan, serta melaporkan perkembangannya setiap hari ke Posko Kantor Pusat Ditjen Hubla.

"Dan juga menyediakan alat pemeriksaan kesehatan, melakukan monitor penerapan protokol kesehatan, memastikan seluruh petugas dalam keadaan sehat dan membuat contingency plan jika terjadi hal-hal darurat yang membutuhkan kesiapsiagaan," ujarnya.

Ketiga, memastikan seluruh penumpang, petugas, baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol Kesehatan. Selain itu, memastikan telah dilakukan pengecekan suhu tubuh kepada seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal.

Keempat, memastikan bahwa seluruh fasilitas di pelabuhan maupun di kapal telah dibersihkan dan dilakukan disinfektan secara berkala oleh instansi atau operator yang bertanggung jawab.

Kelima, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran serta berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait, termasuk dengan BMKG setempat untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca dari BMKG kepada masyarakat maritim untuk mewaspadai terjadinya cuaca buruk.

Keenam, mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing, terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada masa nataru sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang.

"Dan yang ketujuh, perusahaan pelayaran wajib memperbaharui/meng-update informasi terkini jadwal kedatangan/keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial," tegas Dirjen Arif.

Ia juga meminta seluruh pihak terkait dan juga masyarakat untuk bersama-sama berupaya agar Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 dapat berjalan dengan baik dan sukses.