Presiden Menargetkan Ruas Tol JORR 2 Selesai Akhir 2023

:


Oleh Tri Antoro, Selasa, 20 September 2022 | 14:45 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mentargetkan, ruas jalan tol Jakarta Outering Ring Road (JORR) 2 dapat selesai pada akhir 2023 mendatang. 

Pada saat ini, bagian dari ruas tol JORR 2 yang telah selesai adalah jalan tol Cibitung-Cilincing yang memiliki panjang seluruhnya 34,8 km. Jalan tol tersebut memiliki empat seksi antara lain: Seksi 1 (Cibitung – Telaga Asih) sepanjang 2,7 km sudah beroperasi pada Juli 2021, Seksi 2 dan 3 (Telaga Asih – Tarumajaya) sepanjang 24,5 km, dan Seksi 4 (Tarumajaya – Cilincing) dalam tahap konstruksi 96 persen dengan target selesai Desember 2022. 

"Jalan Tol Cibitung-Cilincing yang kita resmikan itu adalah bagian dari JORR 2 dan kita harapkan JORR 2 ini akan rampung selesai 100 persen di akhir 2023,” kata Presiden Jokowi. 

Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan jalan tol itu dikerjakan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways dengan kontraktor PT Waskita Karya dan konsultan supervisi PT. Virama Karya SMEC Denka. Total nilai investasinya sekitar Rp12,91 triliun untuk keseluruhan 4 seksi. 

Jalan tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol JORR 2 itu, nantinya juga dapat mempersingkat waktu tempuh khususnya dari wilayah Timur Jakarta dari Cibitung menuju Utara Jakarta di Tanjung Priok dari sekitar 1 jam lebih lewat Japek dan tol dalam kota, menjadi sekitar setengah  jam. 

"Peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan tol untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan," kata Basuki.  

Dalam area tersebut, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan Tol Cibitung-Cilincing juga akan dilengkapi rest area yang berfungsi sebagai Logistic Hub, sehingga tidak hanya akan menciptakan konektivitas yang lebih baik, namun juga memfasilitasi kegiatan logistik yang terintegrasi di dalam satu kawasan. 

"Rest Area dan Logistic Hub yang pada tahapan awal direncanakan seluas 40 hektare ini akan memiliki peran penting karena dapat memfasilitasi konsolidasi ekspor dalam rangka mendukung penurunan biaya logistik dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Arif Suhartono.

Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR