KKP Gandeng AP II Beri Edukasi Karantina Ikan Lewat Neptune TV

:


Oleh Baheramsyah, Sabtu, 23 April 2022 | 09:21 WIB - Redaktur: Untung S - 297


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng PT Angkasa Pura (AP) II untuk mengedukasi masyarakat tentang proses karantina dan pengujian mutu produk perikanan yang menjadi syarat utama ekspor-impor.

Edukasi tersebut berupa tayangan dokumenter yang disiarkan melalui kanal Neptune TV.

Mengangkat judul 'Borderline Ekspor Impor', dokumenter KKP itu mengupas secara mendalam proses ekspor-impor produk perikanan melalui Bandara Soekarno-Hatta di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.

Mulai dari penerbitan sertifikasi produk perikanan dan ikan hidup, proses uji sampel di laboratorium, program percepatan ekspor, hingga langkah mengurai kendala yang dihadapi eksportir melalui layanan berbasis teknologi.

"Sertifikat itu menjelaskan bahwa ikan maupun produk perikanan yang tercantum di dalamnya misalnya udang, tuna, kakap atau ikan hidup seperti kepiting, lobster, ikan hias, dinyatakan bebas dari hama penyakit ikan karantina, kemudian juga memenuhi syarat mutu," urai Plt. Kepala BKIPM Hari Maryadi dalam tayangan film berdurasi 27 menit di Bandara Soetta, Sabtu (23/4/2022).

Dokumenter 'Borderline Ekspor Impor' juga mengupas mekanisme pemusnahan produk perikanan impor yang tidak sesuai ketentuan. Salah satunya karena terkontaminasi bakteri atau parasit yang jika diizinkan beredar dapat mengancam kesehatan masyarakat pengonsumsi dan berpotensi merusak ekosistem perikanan di Indonesia.

Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin, menyambut baik sinergi bersama KKP dalam mengedukasi masyarakat mengenai proses ekspor-impor produk perikanan, khususnya yang dilalulintaskan melalui bandara.

Awaluddin bahkan mendukung adanya kolaborasi lain yang dapat mendorong peningkatan eksistensi produk perikanan Indonesia di pasar global.

"Kami dari PT AP II sangat mendukung sekaligus mendorong kolaborasi bersama KKP, dalam hal ini BKIPM. Sehingga pekerjaan-pekerjaan yang bisa disinergikan dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan fasilitas infrastruktur dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak," terangnya.

"Harapan kita bersama, produk-produk perikanan Indonesia ke depan semakin maju, semakin dikenal di pasar global," pungkas Awaluddin.

Sementara itu, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto, mengatakan konten-konten yang ditawarkan Neptune TV memang dimaksimalkan untuk memberikan literasi tentang perkembangan sektor kelautan dan perikanan bagi masyarakat.

"Film itu berusaha menumbuhkan kesan mendalam tentang sinergi antara KKP dalam hal ini satuan kerja BKIPM dengan perangkat dan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta dalam memberikan pelayanan karantina serta mutu produk perikanan. Kita ingin masyarakat tahu di balik pelayanan yang prima ada orang-orang hebat dan penuh dedikasi yang bekerja keras,” katanya.

Diharapkannya, usai menonton dokumenter singkat tersebut, masyarakat bisa mendukung pengelolaan produk perikanan sesuai dengan kaidah karantina dan mutu jika ingin melakukan ekspor melalui bandara dan memahami ada produk-produk perikanan yang dilarang untuk diperdagangkan.

“Upaya penyelundupan dengan berbagai media baru selalu ada. Dengan literasi yang tinggi kita harapkan masyarakat makin sadar akan tanggungjawabnya terhadap lingkungan dan hukum,” tutupnya.

Sebagai informasi, dokumenter 'Borderline Ekspor Impor' dapat dinikmati secara gratis di akun youtube resmi KKP, aplikasi video MAXstream dan juga layanan IndiHome pada kanal Neptune TV.