:
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 13 Januari 2022 | 11:39 WIB - Redaktur: Untung S - 762
Jakarta, InfoPublik - Sektor angkutan barang tetap akan menjadi tumpuan bisnis PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) di 2022 di samping tetap terus memulihkan sektor angkutan penumpang. KAI juga optimistis dapat menumbuhkan kinerja di sektor optimalisasi aset untuk menopang kinerja KAI secara berkesinambungan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Hubungan Masyarakat KAI, Joni Martinus, pada Rabu (12/1/2022). Joni juga berharap, di 2022 ini menjadi tahun kebangkitan KAI dengan terus menorehkan keuntungan dengan kinerja yang terus positif dari berbagai sektor, terutama angkutan barang.
Pasalnya, kinerja angkutan barang PT KAI di 2021 menunjukkan catatan positif. Dimana pada 2021, KAI mengangkut sebanyak 50,9 juta ton barang, naik 12,7 persen dibanding 2020 sebanyak 45,1 juta ton barang.
"Pada 2021, dimana pandemi COVID-19 masih mewabah, KAI terus mengoptimalkan angkutan barang dengan cara terus berkolaborasi, melakukan rekayasa pola operasi, serta mencari mitra-mitra baru. Peningkatan kinerja angkutan barang KAI juga dipicu oleh perekonomian yang semakin membaik," ujar Joni.
Lebih lanjut Joni mengungkapkan bahwa angkutan batu bara masih menjadi andalan KAI di sektor logistik pada 2021 dengan total angkutan 39,2 juta ton atau 77,1 persen dari total angkutan barang KAI. Selain itu, juga terdapat komoditas lain yang turut berkontribusi terhadap angkutan barang KAI pada 2021 yaitu angkutan petikemas dengan volume total 4,1 juta ton atau 8 persen dari total angkutan barang KAI, dan angkutan semen dengan volume total 3,4 juta ton atau 6,8 persen dari total angkutan barang KAI.
Angkutan Batu Bara Jadi Andalan KAI di Sektor Logistik pada 2021
Menurut Joni, batu bara tidak hanya mendominasi angkutan barang KAI, namun juga merupakan komoditas yang mengalami persentase peningkatan tertinggi, yakni naik 18 persen dibanding 2020 sebanyak 33,3 juta ton. Tak hanya itu, peningkatan volume juga tercapai pada komoditas BBM dimana pada 2021 terdapat 2,2 juta ton, naik 7 persen dibanding pada 2020 sebanyak 2,1 juta ton.
"Kinerja angkutan barang KAI yang semakin baik ini merupakan capaian yang sangat penting bagi KAI untuk keberlangsungan perusahaan di tengah pandemi COVID-19," kata Joni.
Inovasi-inovasi yang dilakukan KAI di sektor angkutan barang pada 2021 di antaranya terkoneksinya jalur kereta api ke Pelabuhan Tanjung Perak serta pengikatan kerja sama angkutan logistik antara KAI dengan sejumlah BUMN ataupun swasta.
Pada 2021, KAI tidak hanya mengangkut barang secara komersial, namun juga menggratiskan angkutan oksigen dengan total sebanyak 202 ton untuk keperluan kesehatan. "Pengiriman oksigen secara cuma-cuma tersebut sebagai bentuk dukungan KAI kepada masyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19," tutup Joni.
Foto: KAI