:
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 14 Juli 2020 | 21:59 WIB - Redaktur: Isma - 143
Jakarta, InfoPublik - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mencanangkan membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada Unit Pelaksana Teknis di lingkungan BPSDM Perhubungan.
Kepala BPSDMP, Sugihardjo mengungkapkan, saat ini dari 27 sekolah di lingkungan BPSDMP, baru 2 sekolah yang memeroleh predikat WBK pada penilaian tahun lalu, yaitu Poltekpel Surabaya dan Poltekpel Malahayati.
"Oleh karena itu, Tahun ini kita mengusulkan 9 UPT untuk menuju WBK, sementara yang sudah WBK diharapkan bisa naik ke WBBM. Pencanangan ini merupakan bentuk nyata BPSDMP untuk mewujudkan Lembaga pendidikan yang mendukung gerakan Indonesia Maju bebas korupsi," ujar Sugihardjo dalam Webinar bertajuk Benchmarking Poltekpel Malahayati dalam rangka 'Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) 2020', Selasa (14/7/2020).
Lebih lanjut, Sugihardjo menyampaikan pesan Menteri Perhubungan, bahwa penilaian WBK dan WBBM bukan sekedar lomba, akan tetapi penilaian WBK dan WBBM adalah bagaimana perubahan budaya kerja dan proses kerja menuju lebih baik, serta semangat untuk melayani.
Selain itu, sebagai motivasi menuju WBK dan WBBM, dalam Ketentuan Menpan RB, Unit Kerja yang memiliki predikat WBK grade-nya disetarakan satu tingkat lebih tinggi dari yang belum WBK, jadi di unit kerja WBK walaupun grade-nya posisi 12 namun Tunjangnya setara grade 13, lalu apabila WBBM disetarakan 2 tingkat lebih tinggi dari yang belum WBK.
"Hal ini merupakan reward dari negara terhadap unit kerja yang bebas dari Korupsi dan menjadi Birokrasi yang bersih dan melayani," ujar Sugihardjo.
Namun demikian, lanjut Sugihardjo, walaupun saat ini reward tersebut masih belum sepenuhnya bisa diterapkan, ia berharap jajarannya tetap bersemangat dan tetap berkomitmen dalam melayani masyarakat dan bekerja dengan bersih.
"Meskipun hal tersebut, dari sisi administrasi belum terwujud, saya berharap kita tidak patah semangat. Yang lebih utama adalah kita harus semangat untuk melakukan perubahan budaya kerja, semangat kita sebagai birokrasi bukan sebagai orang yang dilayani atau berkuasa, tetapi sebagai abdi negara yang melayani," ucapnya.
Sugihardjo berpesan, agar jajaranya terus bekerja dengan tulus dan ikhlas, dan menjauhi perilaku yang menuju pada tindakan Korupsi sesuai dengan semagat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.
Sementara itu dalam pemamparannya di webinar, Capt. Hermanta mengungkapkan bahwa dalam menuju WBK dan WBBM ada 4 komponen besar yang harus dipenuhi oleh UPT, yaitu pertama adalah perubahan Mindset dan Culture, kedua yaitu Inovasi, ketiga proses mekanisme, dan yang keempat adalah pengawasan.
"Yang terpenting adalah bahwa WBK dan WBBM bukan hanya melekat pada organisasi, tetapi juga harus melekat pada individu yang ada di dalamnya, bahwa tugas pelayanan, integritas, akuntabilitas merupakan tugas pokok kita sebagai ASN," tutup Capt. Hermanta.
Sebagai informasi, webinar yang diselenggarakkan oleh BPSDMP ini dibuka langsung oleh Kepala BPSDMP, Sugihardjo melalui sambungan Zoom online di Jakarta, Selasa (14/7/2020), dan menghadirkan Nara sumber Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Capt. Hermanta; serta Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jece Julita Piris.