Pelabuhan Tanjung Priok Dibuka untuk Impor Bawang Putih

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 9 Juni 2017 | 08:39 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 434


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah akan membuka Pelabuhan Tanjung Priok sebagai tempat masuknya bawang putih impor. Selama ini, jalur masuk bawang putih hanya melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur dan Belawan, Sumatera Utara.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, mengatakan rencana itu dilakukan karena jumlah bawang putih yang masuk di Pelabuhan Tanjung Perak terus mengalami peningkatan. Sehingga potensi resiko penyebaran penyakit atau bakteri pada bawang putih bisa semakin tinggi.

Tanjung Priok pun dipilih sebagai tempat untuk memecah importasi. Pemilihan itu dilakukan dengan melalui berbagai kajian ilmiah.

“Kami telah melakukan analisis risiko dan menghadirkan beberapa pakar. Kami melihat apa penyakitnya, hama, yang biasa terdapat di bawang putih serta bagaimana mengendalikannya,” kata Banun diKantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (8/6).

Banun mengatakan, kapasitas Pelabuhan Tanjung Perak sebagai satu-satunya pintu masuk bawang putih impor sudah terlalu penuh. Walau tak merinci secara detail, Banun mengatakan, jumlah bawang putih impor yang masuk tahun ini melalui Pelabuhan Tajung Perak meningkat hingga 67% dari tahun lalu.

Dari catatannya, total impor bawang putih pada tahun 2016 mencapai 321 ribu ton. Sedangkan selama periode Januari hingga Juni 2017, pemasukan bawang putih sebesar 171 ribu ton. Sebagian besar importasi itu masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak.

Upaya pembukaan Tanjung Priok sebagai pintu masuk bawang putih juga sebagai pemecah risiko penyakit dan hama di di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Karena aktivitas di Tanjung Perak luar biasa, sementara kapasitasnya terbatas. Di Tanjung Priok sekarang sarananya sudah memadai. Dengan dasar itu kita bisa segera buka. Sekarang sedang diundangkan di Kementerian Hukum dan Ham melalui Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 20 Tahun 2017,” kata Banun.