:
Jakarta, InfoPublik - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah Aceh menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dan Dekranas Pusat untuk melakukan sinergi program guna meningkatkan kualitas pelaku UKM dan perajin Aceh.
Ketua Manajemen Usaha Dekranas Bintang Puspayoga mengatakan saat acara yang diadakan di Aceh Senin (17/4), Bintang berharap Dekranasda Aceh mampu memberikan perlindungan hak cipta atas produk-produk yang dihasilkan para perajin UKM di provinsi Aceh.
"Saya juga minta ada peran Dekranasda Aceh untuk mengkoordinor pengurusan hak cipta produk UKM tersebut. Karena salah satunya peran dan fungsi Dekranasda adalah mampu memberikan perlindungan ketika ada karya dan inovasi baru dari pelaku UKM di wilayah masing-masing," katanya. Bintang melanjutkan melalui keterangannya Selasa (18/4).
Ditambahkannya, apalagi Kemenkop UKM sudah melaksanakan kesepakatan berupa Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Hukum dan HAM terkait hak cipta sertifikasi halal sejak 2015.
“Ini sudah memudahkan pelaku UKM karena sudah sistem online”, ujarnya.
Ketua Harian III Dekranasda Aceh Mauwizah Wahab menyatakan banyak usaha kerajinan yang berjalan stagnan meski usaha tersebut sudah berjalan bertahun-tahun. Melihat hal ini, ia merasa terpanggil untuk mengajak perajin UKM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
Mauwizah berharap setelah dilakukannya kegiatan ini akan ada kelanjutan kegiatan lain untuk dapat terus memajukan para pelaku usaha kerajinan di Aceh. Dekranasda Aceh merasa perlu melakukan peningkatan sumber daya dibidang manajemen dan produksi.
"Untuk melaksanakan hal inilah Dekranasda Aceh menggandeng Kemenkop UKM dan Dekranas Pusat untuk memberikan pelatihan untuk pelaku UKM di Aceh. Dengan menggandeng kedua lembaga tersebut secara bertahap kualitas produksi UKM Aceh akan meningkat," jelasnya.