Neraca Perdagangan Maret Surplus USD1,23 Miliar

:


Oleh lsma, Selasa, 18 April 2017 | 15:57 WIB - Redaktur: Elvira - 443


Jakarta, InfoPublik - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) pada Maret 2017 tercatat sebesar USD1,23 miliar.

Menurut Tirta, surplus neraca perdagangan Maret 2017 tercatat sebesar USD1,23 miliar, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan surplus Februari 2017 yang tercatat sebesar USD1,26 miliar..

"Meskipun secara bulanan menurun, surplus neraca perdagangan Maret 2017 tersebut masih lebih tinggi dibandingkan surplus pada Maret 2016 yang sebesar USD0,51 miliar," kata Tirta dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (18/4).

Dijelaskannya, surplus neraca perdagangan nonmigas pada Maret 2017 tercatat sebesar USD2,02 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya yang sebesar USD2,5 miliar.

Menurunnya surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan impor nonmigas 24,94% (month to month/mtm) yang melebihi peningkatan ekspor nonmigas 14,86% mtm.

Peningkatan impor nonmigas terutama bersumber dari naiknya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, besi dan baja, serta kapal laut dan bangunan terapung.

Sementara itu, peningkatan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh naiknya ekspor bahan bakar mineral, karet dan barang dari karet, mesin dan peralatan listrik, bubur kayu/pulp, serta bijih, kerak, dan abu logam.

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas turun dari USD1,28 miliar pada Februari 2017 menjadi USD0,78 miliar pada Maret 2017.

Penurunan defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi oleh peningkatan ekspor migas (23,56%, mtm) terutama ekspor minyak mentah, yang disertai dengan penurunan impor migas (-8,54%, mtm).

Dengan perkembangan tersebut, lanjut Tirta, neraca perdagangan Indonesia untuk keseluruhan triwulan I 2017 mencatat surplus sebesar USD3,93 miliar, meningkat dibandingkan dengan surplus triwulan IV 2016 yang sebesar USD3,12 miliar dan lebih besar dibandingkan dengan surplus triwulan I 2016 sebesar USD1,66 miliar.

Dibandingkan dengan triwulan I 2016, perbaikan neraca perdagangan triwulan I 2017 didorong oleh naiknya surplus neraca perdagangan nonmigas yang melampaui kenaikan defisit neraca perdagangan migas.

Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan pada Maret 2017 dan keseluruhan triwulan I 2017 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan.

"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik," pungkasnya.