Menpar: Masih Dibutuhkan Empat Juta Kursi di Tahun 2017

:


Oleh Untung S, Selasa, 18 April 2017 | 14:52 WIB - Redaktur: Elvira - 803


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengungkapkan bahwa masih dibutuhkan empat juta kursi (seat) maskapai penerbangan untuk mencapai target 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2017.

Sementara itu untuk mencapai target pariwisata 2018 sebanyak 18 juta wisman membutuhkan tambahan 7,5 juta seat.

“Dalam memenuhi kebutuhan seat kita lakukan peningkatan kapasitas airport dengan strategi tanpa pembangunan fisik bandara, pengembangan bandara secara terbatas, dan pembangunan bandara baru,” kata Arief Yahya disela kegiatan road show ke kantor PT Garuda Indonesia  Tbk., AirAsia Indonesia,Sriwijaya Air dan PT Angkasa Pura (AP) II di Jakarta, Senin (17/4). 

Disebutkan Menpar bahwa pihaknya menetapkan top 3 program yaitu digital tourism, homestay desa wisata dan konektivitas udara yang harus dilaksanakan tahun ini dalam mewujudkan target pariwisata 2017. Untuk 2017 ditargetkan kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), kemudian akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan 275 juta pergerakan wisnus pada 2019 mendatang.

“Sekitar 80 persen kedatangan wisman ke Indonesia menggunakan moda  transportasi udara sehingga tersedianya seat pesawat (seat capacity) yang cukup menjadi kunci untuk mencapai target 2017 hingga 2019 mendatang,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menjelaskan, komunikasi dan koordinasi dengan arilines dan otoritas bandara (PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan AirNav Indonesia) terus dilakukan dalam upaya meningkatkan air-connectivity baik internasional mapun domestic.

”Implementasi program konektivitas udara kita diskusikan secara khusus dengan unsur 3A untuk mengetahui apa kendala dan hambatan serta bagaimana solusinya. Hasil road show serta rekomendasi Rakornas pariwisata yang digelar belum lama ini akan diaudensikan dengan Kemenhub sebagai langkah untuk mempercepat penambahan seat capacity tahun ini ” kata Arief Yahya.

Diuraikan Menpar, bahwa dalam mempercepat penambahan seat capacity  ada tiga hal penting yang perlu dikoordinasikan dengan unsur 3A yakni; Pertama, traffic right (ASA) dan ijin rute harus mengakomodir kebutuhan pasar  DOT (destination, original, dan time)  masa sekarang dan mendatang serta simplifikasi dan kecepatan ijin rute baru.

Kedua, flight movements dan kapasitas slot bandara harus ditingkatkan melalui pengoptimalan slot manajemen, peningkatan jam operasional, memanfaatkan teknologi informasi dan HR, serta ekspansi kapasitas fisik.

Ketiga; kolaborasi win-win dengan airlines/whole sellers untuk mengembangkan rute baru dalam meningkatkan kunjungan wisman.

“Dengan airlines/whole sellers kita mempunyai dua skema insentif yaitu joint promotion untuk regular flight yang menjanjikan growth dan cash incentive/pax untuk charter flight dengan rute baru,” kata Arief Yahya.