Program Sejuta Rumah Dorong Penyaluran Kredit BTN

:


Oleh lsma, Selasa, 18 April 2017 | 09:42 WIB - Redaktur: Elvira - 191


Jakarta, InfoPublik - Program sejuta rumah yang telah dicanangkan oleh Pemerintah berhasil mendorong peningkatan penyaluran kredit PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) (BTN Tbk) selama kuartal I-2017. Bahkan, penyaluran kredit BTN pada kuartal I-2017 didominasi oleh kredit perumahan.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan pada kuartal I-2017 BTN berhasil menyalurkan sebesar Rp169,69 triliun. Posisi ini tumbuh 18,71 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit nasional di Februari 2017 yang tercatat sebesar 8,4 persen (year on year).

Kenaikan pertumbuhan kredit ini didorong kredit perumahan yang mendominasi portofolio pinjaman perseroan atau sebesar 90,35 persen.

Menurut dia, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit perumahan BTN.

"KPR subsidi BTN tercatat naik sebesar 29,62 persen yoy. Kredit konstruksi perseroan pun tumbuh 18,44 persen yoy. Kemudian, kredit komersial meningkat 20,57 persen yoy per kuartal I-2017," kata Maryono dalam paparan kinerja kuartal I-2017, di Menara BTN Jakarta, Senin (17/4).

Menurut Maryono, pertumbuhan KPR subsidi tersebut menjadi bukti komitmen perseroan mendukung program Sejuta Rumah.

Per kuartal I-2017, Bank BTN mencatatkan kontribusi sejumlah 271.679 unit rumah dengan nilai Rp27,44 triliun. Dari sisi demand, perseroan telah menyalurkan 44.442 unit KPR baik subsidi maupun nonsubsidi dengan nilai total sebesar Rp7,24 triliun.

"Kemudian, dari sisi supply, total nilai proyek yang dibiayai BTN yakni sebanyak 227.237 unit atau setara Rp20,21 triliun. Hasilnya, kami juga dapat terus mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar KPR di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 34,21 persen,” jelas Maryono.

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut juga menaikkan total aset BTN sebesar 20,12 persen yoy menjadi Rp214,31 triliun.

"Perbaikan kualitas kredit pun ditunjukkan dengan perbaikan rasio non-performing loan (NPL) gross  BTN per 31 Maret 2017 menjadi sebesar 3,34 persen atau menurun dari 3,59 persen di periode yang sama tahun sebelumnya," ungkapnya.