:
Oleh Putri, Senin, 17 April 2017 | 19:34 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 196
Jakarta, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Maret 2017 mencapai US$14,59 miliar atau naik 15,68 persen dibanding Februari 2017. Secara kumulatif nilai ekspor Januari-Maret 2017 mencapai US$40,61 miliar atau meningkat 20,84 persen disbanding periode yang sama tahun 2016.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan Ini merupakan nilai ekpor tertinggi sejak Januari 2015. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas terhadap Februari 2017 terjadi pada bahan-bahan mineral sebesar US$459,4 juta (32,84 persen).
“Untuk ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Maret 2017 naik 19,93 persen dibanding periode yang sama tahun 2016. Sementara ekspor hasil pertanian naik 22,84 persen, dan ekspor hasil tambang danlainnya naik 32,26 persen,” katanya Senin (17/4) di Jakarta.
Menurut Negara tujuan ekspor nonmigas Maret 2017 tiga terbesar adalah Tiongkok senilai US$1,78 miliar, Amerika Serikat US$1,51 miliar, dan Jepang US$1,26 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 32,72 persen. Sedangkan untuk Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,46 miliar.
Menurut provinsi asal barang, ekspor terbesar pada Januari-Maret 2017 berasal dari Jawa Barat sebesar US$7 miliar (17,23 persen), Jawa Timur sebesar US$4,43 miliar (10,90 persen), dan Riau sebesar US$4,40 persen (10,83 persen).