:
Oleh Yudi Rahmat, Selasa, 18 April 2017 | 17:19 WIB - Redaktur: Elvira - 937
Jakarta, InfoPublik – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memberangkatkan Pengusaha rintisan (startup) asal Indonesia Ahlijasa, untuk mewakili Asia Tenggara di kompetisi startup dunia, Startup World Cup (SWC) 2017.
Ahlijasa menduduki peringkat tiga dari 15 startup lain dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Chili, Tiongkok, India, Inggris Raya, Jepang, Korea Selatan, Luksemburg, Republik Ceko dan Taiwan.
SWC yang diselenggarakan oleh Fenox Venture Capital ini membuka peluang lebih dari 200 investor global, 300 eksekutif perusahaan besar, dan 500 startup global untuk bertemu dan menjalin network. Bekraf mengirim delegasi Indonesia ke SWC 2017 untuk menumbuhkan ekosistem startup di Indonesia.
Deputi Akses Permodalan Fajar Hutomo mengungkapkan jika Bekraf memfasilitasi keberangkatan Ahlijasa untuk berkompetisi di grand final SWC 2017 serta lima startup yaitu Talenta, Qlue, Paprika, Azzam Trade dan Ojesy untuk menghadiri konferensi SWC.
"Ahlijasa adalah pemenang kompetisi startup regional dan lima startup lainnya adalah pemenang roadshow Startup Indonesia," kata Fajar di Jakarta, Kamis(13/4).
Menurutnya, Ide original dan menjawab permasalahan yang sesuai kebutuhan masyarakat adalah keunggulan Ahlijasa sebagai juara tiga di SWC 2017.
CoFounder Ahlijasa, Jay Jayawijayaningtiyas mengungkapkan bahwa keikutsertaan startup Indonesia di SWC sebagai kompetisi startup dunia mampu membuka wawasan startup Indonesia serta untuk mengetahui apakah usaha rintisan startup Indonesia bisa diterapkan di negara lain.
Ia juga memperhatikan finalis lain mempresentasikan pengembangan teknologi yang dipakai sehari-hari dan bisa dikembangkan ahlijasa sebagai peluang usaha.
“Startup Indonesia penting tampil di level global untuk bertemu dengan startup-startup lain dari berbagai negara. Pengaruh SWC bagi startup Indonesia yaitu membuka mata dunia tentang potensi Indonesia sehingga investor tertarik berinvestasi di Indonesia,” ungkap Jay
Tantangan Ahlijasa pada SWC 2017 yaitu persiapan karena mereka harus fulltime building product dan improve preparationdalam satu waktu.
“Fokus ke building product, presentasi apa saja yang udah dibikin,” terang Jay.
Keunggulan Indonesia pada ajang SWC 2017 yaitu para juri percaya potensi Indonesia, business model, tim, dan traction.
“Saran jangan takut memulai. Start small and don’be be afraid to fail, just do it,” ucap Jay menyemangati startup lain.