Menteri ESDM Minta Tarif Listrik Lebih Terjangkau

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 11 April 2017 | 09:07 WIB - Redaktur: Elvira - 501


Jakarta, InfoPublik - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta agar PT PLN (Persero) memberlakukan tarif pelanggan yang lebih terjangkau.

Menurutnya, tidak adil jika ada masyarakat yang tidak mampu membeli listrik padahal infrastruktur listrik justru melewati rumah masyarakat tersebut.

"Jangan sampai terjadi, rumah yang sudah dilewati infrastruktur ketenagalistrikan namun tidak mampu membelinya. Kalau itu sampai terjadi, itu adalah gap terhadap kesejahteraan atau yang disebut disparitas dan itu akan berbahaya sekali," kata Jonan di Jakarta, Senin (10/4).

Jonan menjelaskan, tarif listrik yang terjangkau dapat diterapkan jika harga penyediaan listrik (BPP) semakin efisien.

Disebutkan saat ini masih terdapat lebih dari 10.000 desa yang aliran listriknya hanya sekedarnya, dan ada 2.500 desa yang sama sekali tidak menikmati listrik dan ini menjadi kewajiban pemerintah untuk mengaliri listrik.

"Bayangkan kalau kita lahir disebuah daerah yang tidak ada listriknya dan anggaplah usia kita 18 atau 19 tahun, suatu hari ada tiang listrik dan kabel listrik itu melewati rumah kita, lalu anak-anak muda ini bertanya kepada orang tuanya, Pak kok kita tetap tidak menggunakan listrik. Kalau jawaban orang tuanya itu kita tidak mampu membeli listrik, itu merupakan permasalahan sosial yang amat sangat besar. Untuk pemerintah itu sangat penting," tegasnya.

Jonan menyarankan, salah satu upaya untuk menurunkan harga biaya pokok penyediaan (BPP) tenaga listrik, antara lain dengan membangun pembangkit listrik berdasarkan sumber energi yang ada di wilayah tersebut. 

"Saya cenderung pulau yang memiliki batubara, perusahaan produsen listriknya harus membangun pembangkit mulut tambang (mine mouth). Karena teorinya mengirim listrik jauh lebih murah dari batubara atau gas. Begitu juga dengan gas, kalau di pulau itu banyak gas alam saya cenderung buat wellhead. Kalau jaringan atau transmisinya gak ada ya dibuatin karena itu lebih murah," ungkapnya.