100 Ribu Hektar Lahan Untuk Varietas Padi Cepat Panen M70D

:


Oleh Baheramsyah, Senin, 10 April 2017 | 16:05 WIB - Redaktur: Elvira - 858


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan lahan seluas 100 ribu hektar untuk ditanami padi varietas baru yang membutuhkan masa tanam lebih singkat bernama M70D atau Moeldoko 70 hari.

“Dari 8,1 juta hektar lahan pertanian untuk padi, akan diberikan 100 ribu hektar untuk padi varietas M70D. Varietas padi baru ini berasal dari HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia-red), yang hanya butuh waktu 70 hari masa tanamnya,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, saat membuka Rapimnas Dewan Pimpinan Nasional HKTI di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4).

Mentan Amran mengatakan, varietas padi pada umumnya membutuhkan waktu 90 hari masa tanam. Menggunakan M70D yang membutuhkan masa tanam lebih sedikit, Amran meyakini panen bisa dilakukan empat kali dalam setahun.

"Dengan varietas padi 70 hari ditambah irigasi teknis yang baik, maka petani bisa panen empat kali setahun. Satu hektar lahan bisa panen sebanyak 28 juta ton. Jika ada dua juta hektar lahan berarti bisa panen 56 juta ton gabah atau setara 28 juta ton beras," katanya.

Menurutnya, panen sebanyak itu setara 60 persen kebutuhan beras di Indonesia yang mencapai 36 juta ton per tahun. "Indonesia tak perlu lama menunggu swasembada beras," ujarnya.

Amran mengungkapkan, HKTI di bawah kepemimpinan Moeldoko diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada negara, khususnya soal pemenuhan kebutuhan beras nasional.