:
Oleh Putri, Selasa, 3 Januari 2017 | 16:01 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 486
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik mencatat pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen. Dari 82 kota indeks harga konsumen (IHK), 78 kota mengalami infasi dan empat kota mengalami deflasi.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, inflasi tertinggi terjadi di Lhoksumawe sebesar 2,25 persen dan yang terendah terjadi di Padangsidimpuan dan Tembilahan yang masing-masing sebesar 0,02 persen.
"Terjadinya inflasi karena adanya kenaikan harga beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 0,50 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen," kata Suhariyanto di kantor BPS, Selasa (3/1).
Selanjutnya ada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen, kelompok kesehatan 0,32 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05 persen, dan kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan 1,12 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,02 persen. Sedangkan untuk komponen inti Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,23 persen.
Untuk tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,07 persen.