:
Oleh Baheramsyah, Minggu, 1 Januari 2017 | 17:29 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta,InfoPublik - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan Kembangkan produk Nanozeolit yang dapat memperpanjang umur simpan hingga 300 persen pada komoditas hortikultura.
Kepala Badan Litbangtan Kementan Muhammad Syakir megungkapkan, komoditas hortikultura khususnya buah bahan masih mengalami proses respirasi walaupun sudah di panen. Pada saat proses respirasi buah bahan akan menghasilkan gas etilen dan CO2 serta uap air yang kesemuanya berpengaruh dalam mempercepat proses kematangan ataupun kerusakan.
Untuk menghambat proses kematangan maupun pembusukan, Balai Besar Pascapanen telah menghasilkan teknologi berupa bahan adsorber yang mampu menyerap gas etilena dan CO2 serta uap air yang timbul selama respirasi buah bahan
Hasil aplikasi nanozeolit terhadap beberapa komoditas hortikultura seperti pisang, salak dan cabai menunjukan penggunaan nanozeolit dapat memper panjang umur simpan buah pisang dari 8 hri menjadi 23 hari, buah salah dari 14 hari menjadi 40 hari dan cabai merah dari110 hari menjadi 30 hari,
“Penyimanan ini dengan suhu 12 -13 derajat celsius atau dengan kata lain dapat memperpanjang umur simpan hingga 300 persen,” ungkap Syakir di Jakarta, Minggu (1/1)
Syakir menambahkan, adapun keunggulan nanozeolit dibandingkan adsorber lainya adalah tingkat efisiensi yang lebih tinggi sehingga dari segi biaya lebih ekonomis serta praktis dalam aplikasinya.
“Inovasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam memperpanjang umur simpan produk buah bahan dan sayuran, terutama dalam mendukung perdagangan antar pulau dan ekspor. Dengan demikian losses yang selama ini masih cukup tinggi dapat dikurangi dengan teknologi nanozeolit ini,” jelasnya.