:
Oleh Putri, Minggu, 1 Januari 2017 | 13:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 758
Jakarta, InfoPublik - Pada tahun 2017, Kementerian Koperasi UKM akan menurunkan suku bunga pinjamannya kepada Koperasi menjadi tujuh persen per tahun dari sembilan persen. Penurunan suku bunga tersebut khususnya untuk Koperasi Simpan Pinjam.
Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga mengatakan penurunan suku bunga tersebut digunakan untuk membantu permodalan bagi pelaku koperasi dan UKM.
"Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat menurunkan jumlah kredit macet atau NPL (non performing loan) yang selama dua tahun ini sekitar 0,47 persen," kata AAGN Puspayoga, Jumat (30/12).
Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi UMKM juga memberlakukan dua jenis tarif layanan kepada para pelaku Koperasi dan UKM, pertama untuk skim sektor ril diterapkan bunga 4,5 persen dan skim simpan pinjam dengan bunga delapan persen per tahun.
Selain penurunan suku bunga, rencananya juga akan membatasi besaran suku bunga dari Koperasi kepada para anggotanya sebesar 18 persen per tahun atau sebesar 9,19 persen per tahun (flat) atau kira-kira hanya sebesar 0,77 persen per bulan. Hingga saat ini, LPDB telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp 8,07 triliiun kepada 964.353 UMKM melalui 4.248 mitra di seluruh Indonesia.
"Realisasi penyaluran dana bergulir untuk tahun 2016, sebesar Rp 1,2 triliun yang telah disalurkan kepada 148.251 UMKM, melalui 175 mitra. Sedangkan tahun depan target penyaluran dana bergulir ditargetkan sebesar Rp 1,5 triliun," imbuhnya.