Penyerapan Anggaran Ditjen Perikanan Budidaya Capai 96 Persen

:


Oleh Baheramsyah, Jumat, 30 Desember 2016 | 09:13 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menyatakan, penyerapan anggaran tahun 2016 pada program perikanan budidaya  telah terserap mencapai 96,89 persen.

"Kami telah menyelesaikan bisa mencapai 96,89% dari kegiatan penyerapan anggaran berdasarkan proyeksi penyerapan anggaran sampai dengan akhir Desember 2016," kata Slamet Soebjakto dalam acara paparan Refleksi 2016 dan Outlook 2017 Pembangunan Perikanan Budidaya di Jakarta, Kamis (29/12).

Slamet mengemukakan, penyerapan anggaran itu antara lain dalam bentuk penyerahan sejumlah paket bantuan kepada masyarakat, seperti yang terdapat dalam aktivitas terkait pengembangan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)  berupa sarana dan prasarana budidaya yang tersebar di Talaud 40 paket nila dan terealisasi 38 paket atau 95 persen.

Sementara di Merauke sebanyak 40 paket, Mimika 21 paket, Sarmi 35 paket dan Biak Numfor 5 paket Saranan budidaya dan 30 paket ikan nila semua terealisasi 100 persen.

"Bantuan di SKPT ada bantuan benih, pakan, sarana, kolam. Daerah tersebut sangat sesuai dengan pengembangan budidaya. Bantuan sesuai dengan permintaan masyarakat. Ya untuk anggaran terserap 94 persen," katanya.

Program lainya adalah penyaluran 3 unit keramba jaring apung (KJA) dengan diisi 12.000 ekor benih ikan kakap terealisasi 100 persen, bantuan KJA di Simeule berupa  6 unit terealisasi 100 persen. Penyerapan anggaran juga terealisasi 179,78 juta ekor benih dari target 100 juta ekor benih.

Sementara untuk bantuan kebun bibit rumput laut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya telah menyalurkan 1.901 kebun bibit rumput laut yang disebar di 18 provinsi, 73 kabupaten/kota. Bantuan KJA ada 22 unit di 22 provinsi, 48 kabupaten dengan berbagai variasi seperti 8 lubang,  4 lubang. Tahun 2017, pemerintah tidak akan memberikan bantuan KJA melainkan akan fokus pada pengisian keramba.

"Nanti ada 250 unit paket revitalisasi keramba dari 5 ribu keramba yang direvitalisasi. Selain itu Ditjen Perikanan Budidaya juga telah memberikan bantuan Pakan mandiri berupa 84 paket di 15 provinsi. Bantuan bioflok 24 paket di 11 provinsi, 14 kabupaten/kota. Terealisasi 100 persen. Sementara bantuan untuk minapadi sudah terealisasi dengan 100 paket di 9 provinsi, 13 kabupaten/kota," terangnya.

Pada tahun 2016 anggaran Ditjen Perikanan Budidaya sebesar Rp 330 miliar sementara pada tahun 2017 mendapat peningkatan anggaran menjadi Rp 1.088 triliun dengan alokasi kegiatan pendukung 4,6 persen; kegiatan rutin 23,7 persen dan 0, 2 persen untuk self blocking.