:
Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 27 Desember 2016 | 23:29 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 948
Jakarta, InfoPublik - Pesawat terbang nasional buatan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan jenis CN235-220M Multi Purpose Aircraft (MPA) kembali diminati negara lain salah satunya untuk di ekspor ke Senegal.
"Ini adalah bukti pengakuan dunia terhadap kualitas produk pesawat terbang buatan industri dalam negeri sekaligus menjadi kebangkitan industri kedirgantaraan Indonesia," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam siaran resminya saat penyerahan kontrak pembelian pesawat terbang CN235-220M MPA oleh Angkatan Udara Republik Senegal dan ferry flight pesawat CN235-220 M MPA dari Bandung ke Senegal di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/12).
Menurut Airlangga, industri pesawat terbang dalam negeri, termasuk PT DI, harus mampu menjadi lead integrator bagi tumbuh kembangnya ekosistem industri kedirgantaraan nasional, salah satunya adalah industri komponen pesawat terbang.
"Upaya tersebut diharapkan akan memberikan multiplier effect dalam penciptaan lapangan kerja yang bernilai tambah tinggi, membangun supply-chain industri angkutan udara nasional, peningkatan penerimaan pajak, serta mempercepat pembangunan infrastruktur kedirgantaraan Indonesia yang bersinergi dengan visi pemerintah membangun tol laut," ujarnya.
Indonesia sebagai negara maritim, membuat peranan transportasi udara sangat vital sebagai bagian dari sistem transportasi nasional.
"Pertumbuhan angkutan udara di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia, mencapai 17 persen per tahun dibandingkan pertumbuhan angkutan udara dunia yang hanya sekitar 5,5 persen per tahun," ungkapnya.
Menperin menambahkan, tingginya kebutuhan angkutan udara seharusnya dapat dimanfaatkan dan diisi oleh kemampuan industri dalam negeri, khususnya untuk membangun kemandirian teknologi industri pesawat terbang nasional.
Sementara itu, Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan, perusahaannya telah memproduksi sebanyak 62 unit pesawat terbang CN235 untuk kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.
"Yang diekspor sudah 35 unit kepada pemesannya, antara lain Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam," jelasnya.
Sedangkan pelanggan dalam negeri, di antaranya TNI AU, TNI AL dan Merpati Nusantara Airlines. "Pesawat terbang CN235-220M MPA ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai teknologi tinggi," ujarnya.
Seperti diketahui, Senegal telah mengoperasikan satu unit CN235-220 untuk digunakan di beragam misi, mulai dari angkutan VVIP hingga misi evakuasi medis. Sebelumnya, di akhir November lalu, PT DI juga berhasil menyelesaikan pesawat CN235 pesanan Royal Thai Police. Bahkan, Presiden Republik Guinea, Alpha Conde menyampaikan minatnya terhadap pesawat buatan anak bangsa Indonesia tersebut.