:
Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 25 Desember 2016 | 19:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah menginstruksikan agar Pengelola Bandara untuk proaktif memberikan slot time kepada maskapai penerbangan jika terjadi peningkatan jumlah penumpang dan kenaikan tarif harga tiket pesawat.
Demikian pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat melakukan pemantauan arus mudik Natal dan Tahun Baru di sejumlah bandara dan pelabuhan melalui teleconference di Command Center Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (25/12).
Dalam teleconference tersebut, Menhub menekankan dua hal yang harus ditindaklanjuti oleh pengelola bandara dan pelabuhan, yaitu pertama memantau pemberlakuan tarif tiket penerbangan. Budi mengimbau agar harga tiket tidak melampaui harga batas tertinggi.
"Kami telah berkoordinasi dengan operator bandara untuk memperhatikan dan melakukan pengecekan terhadap kenaikan harga tiket, bila sudah mencapai batas tertinggi agar segera dilakukan tambahan penerbangan sehingga akan normal," tegasnya.
Selain mengimbau, Menhub juga meminta Dirjen Perhubungan Udara untuk melakukan penambahan slot time dari berbagai jurusan. "Kami meminta Dirjen Perhubungan Udara untuk mengeluarkan slot baru kepada airline sehingga ada tambahan slot dari berbagai jurusan dan agar supply akan lebih berimbang dengan permintaan (demand)," tambahnya.
Hal kedua yang ditekankan Menhub adalah peningkatan keamanan dengan melakukan pengamanan tertutup dan melakukan pemeriksaan terhadap setiap penumpang dan kendaraan yang masuk ke area bandara.
"Kami minta agar semua bandara, pelabuhan, stasiun kereta api untuk melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders), seperti TNI dan Polri dalam pengamanan terbuka dan tertutup untuk mendeteksi pihak-pihak yang mencurigakan dan tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga mengapresiasi pengusaha truk yang mengikuti anjuran Kemenhub untuk tidak mengoperasikan truknya di jalan tol pada tanggal 24 sampai dengan 26 Desember 2016.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada asosiasi dan pengusaha truk yang sudah bertoleransi yang mengikuti anjuran dan tidak beroperasi di jalan tol. Namun larangan tersebut belum bisa kita cabut mengingat ada satu ruas yang menuju Bandung yang belum bisa berfungsi,"ujarnya.
Teleconference dilakukan dengan beberapa Bandara serta Pelabuhan di beberapa daerah di antaranya, Surabaya, Tanjung Perak, Semarang, Surakarta, Yogyakarta, Balikpapan, Lombok, Manado, Makassar, Kupang.