:
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 12 Desember 2016 | 21:30 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 391
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan di Gerbang Tol (GT) Karang Tengah guna memastikan kesiapan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga dalam mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas jelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Peninjauan tersebut dilakukan pada Senin (12/12) didampingi sejumlah pejabat. Menurut Menhub, di GT Karang Tengah sering terjadi kemacetan panjang dikarenakan posisi GT yang terlalu dekat dengan dalam kota. Menhub menjelaskan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada bulan April 2017 akan membongkar GT ini.
"April 2017, BPJT akan bongkar (GT Karang Tengah) dan akan mendistribusikan ke sejumlah titik pintu keluar, hal ini dilakukan agar tidak terjadi antrian panjang di GT Karang Tengah," jelas Menhub Budi, Senin (12/12).
Selain itu, Menhub Budi juga meminta BPJT dan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan langkah antisipasi, khususnya antrian kendaraan pada masa libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. "Saya minta BPJT dan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, penambahan petugas, menambah jalur (loket), dan transaksi non tunai, ini harus dilakukan dalam waktu dekat," tegasnya.
Menhub juga mengatakan pada 23-26 Desember 2016 Kementerian Perhubungan akan melarang truk dengan sumbu lebih dari dua untuk melintasi sejumlah ruas jalan tol kecuali truk pengangkut sembilan bahan pokok, pengangkut BBM dan BBG. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan di jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan bahwa puncak arus mudik libur Panjang Natal Tahun 2016 dan Tahun Baru 2017 dari Jakarta menuju Merak terjadi dua kali, yaitu pada 23 dan 30 Desember 2016.
Volume lalu lintas kendaraan terpadat diproyeksikan akan terjadi di Gerbang Tol Karang Tengah (GT) Jalan Tol Jakarta-Tangerang yaitu sebanyak 110 ribu lebih kendaraan atau meningkat 6,9 persen dari lalin harian normal. Sementara yang melintasi GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi arah Bogor dan sekitarnya sebanyak 104 ribu lebih kendaraan atau meningkat 13,5 persen dibanding lalin harian normal.
Sementara jumlah kendaraan yang melintasi GT Cikarang Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Utara ataupun Selatan sebanyak 101 ribu lebih kendaraan, meningkat 33 persen dibanding lalin harian normal.