Kembangkan Pembangkit, Meppogen Dapat Pembiayaan US$145 Juta

:


Oleh Amrln, Minggu, 11 Desember 2016 | 17:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 627


Jakarta, InfoPublik - Dalam mendukung upaya pemerintah untuk pengembangan infrastruktur khususnya di sektor energi yang ramah lingkungan di Indonesia, PT Meppogen mendapatkan pembiyaan sindikasi senilai US$145 juta. Fasilitas kredit ini untuk mendukung ekspansi PLTGU Gunung Megang di Sumatera Selatan, dari 110 megawatt (MW) menjadi 150 MW.

Sindikasi pembiayaan tersebut terdiri dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, bersama  dengan  PT  Sarana  MuIti  Infrastruktur (Persero) dan PT Indonesia Infrastructure Finance sebagai Lead Arrangers.

“Sindikasi pembiayaan ini mengucurkan dana US$145 juta atau sekitar Rp1,9 triliun kepada PT Meppogen, yang merupakan anak usaha Sintesa Group,” kata Emma Sri Martini selaku Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/12).

Emma mengungkapkan, dalam pembiayaan itu, PT SMI memberikan fasilitas pembiyaan sebesar USD37,5 juta. Partisipasi ini merupakan komitmen perseroan sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur.

“Hingga saat ini 53 persen pembiyaan PT SMI dialokasikan untuk infrastruktur energi di Indonesia, kami sangat mendukung infrastruktur ketenagalistrikan karena yang sejalan dengan program 35.000 megawatt yang dicanangkan pemerintah, sindikasi pembiayaan ini tentunya akan menambah suplai listrik, khususnya bagi 133 juta jiwa warga Sumatera Selatan,” jelasnya.

CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan pihaknya mempunyai beberapa rencana strategis untuk pengembangan energi bersih yang ramah lingkungan dan energi terbarukan Iainnya. Energi ramah lingkungan berupa energi bersih dan energi terbarukan panting untuk terus didorong investasinya.

Hal ini juga sejalan dengan hasil dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim Dunia di Paris, di mana Indonesia teIah berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) pada 2030 sebesar 29% atas upaya sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan dan kerjasama internasional demi menjaga kenaikan suhu rata-rata bumi di bawah 2%.

Dijelaskannya, untuk ekspasi organik perusahaan dilakukan melalui penambahan kapasitas PLTGU Gunung Megang milik anak usaha Sintesa-PT Meppogen. “Berawal dari PLTG Gunung Megang dengan kapasitas 80 MW kami telah meningkatkan kapasitasnya menjadi 110 MW melalui teknologi combined cycle system, dan pada saat ini bermaksud untuk melanjutkan peningkatan kapasitasnya menjadi 150 MW,” jelas Shinta.

Sementara itu, Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan, mengatakan peran aktif CIMB Niaga ini untuk mendukung upaya pemerintah untuk pengembangan infrastruktur khususnya di sektor energi yang ramah lingkungan di Indonesia.

“Ke depan kami berharap dapat melakukan pembiayaan proyek infrastruktur lainnya yang dicanangkan oleh pemerintahan Jokowi-JK, tentunya kami berharap agar masyarakat luas dapat memperoleh listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mendorong kegiatan perekonomian,” pungkasnya.