:
Oleh Amrln, Minggu, 11 Desember 2016 | 17:54 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Aggreko, perusahaan di bidang energi dan kelistrikan asal Inggris, meresmikan pengoperasian depo pembangkit listrik mobile, sekaligus pusat layanan pertama di Indonesia. Depo tersebut dibangun di pusat bisnis Marunda, Jakarta.
Direktur regional Aggreko untuk Asia Tenggara, Radhakrishnan Viswanathan mengemukakan, depo dibangun untuk memenuhi permintaan yang terus naik, dan meningkatkan pelayanan di Jakarta maupun di Indonesia
"Selama ini, untuk memenuhi permintaan di Indonesia, Aggreko mengambil produk mereka dari depo di Singapura atau Dubai," kata Radhakrishnan di Jakarta, Jumat (9/12) malam.
President Director of PT Aggreko Energy Services Indonesia Andra Darmidjas menambahkan bisnis pembangkit ini tidak hanya diperuntukan bagi kebutuhan masyarakat saja, tapi juga untuk pasokan listrik para perusahaan, baik itu perusahaan tambang, maupun perusahaan minyak dan gas.
"Dengan dioperasikannya Depo Merunda ini, Aggreko telah menunjukkan komitmen untuk mendukung program 35.000 megawatt yang dicanangkan pemerintah," ujar Andra.
Di Indonesia, PT PLN (Persero) memanfaatkan pembangkit listrik portabel untuk menerangi daerah-daerah yang sangat membutuhkan listrik. Dengan pembangkit portabel, PLN hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hari untuk menghadirkan listrik di suatu daerah.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN, Machnizon Masri, mengatakan, pembangkit portabel tersebut sudah digunakan di beberapa daerah seperti di Kupang, Labuan Bajo, dan Lombok. "Pembangkit kami gunakan sambil menunggu pembangkit listrik yang kami bangun," kata Machnizon di Jakarta, Jumat (9/12) malam.
Machnizon mengatakan, PLN bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia pembangkit listrik mobile, salah satunya Aggreko plc. Dia menjelaskan, satu pembangkit portabel bisa menghasilkan listrik sekitar 1,5 MW atau bisa menerangi sekitar setengah kabupaten/kota di wilayah timur.