:
Oleh Putri, Kamis, 1 Desember 2016 | 18:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 573
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada November 2016 mengalami inflasi 0,47 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 2,86 persen dan terendang terjadi di Singkawang 0,05 persen.
Sasmito Hadi Wibowo Deputi Bidang Statistik mengatakan kenaikan harga ditunjukkan beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan 1,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,25 persen. "Lalu ada kelompok kesehatan 0,03 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,02 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga yaitu kelompok sandang 0,01 persen," katanya Kamis (1/12) di kantor BPS.
Sasmito melanjutkan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu cabai merah, bawang merah, cabe rawit, tomat sayur, tarif pulsa ponsel, beras, bayam, kacang panjang. Sementara untuk penurunan harga, telur ayam ras, daging ayam ras, ikan segar, kentang, apel, gula pasir.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2016 sebesar 2,59 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2016 terhadap November 2015) sebesar 3,58 persen. Komponen inti pada November 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen.
Tingkat inflasi konponen inti tahun kalender (Januari-November) 2016 sebesar 2,48 persen. Sedangkan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (November 2015 terhadap November 2016) sebesar 3,07 persen.