:
Oleh Baheramsyah, Kamis, 1 Desember 2016 | 17:04 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 649
Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono menginginkan pemerintah juga mewaspadai masuknya investasi asing di sektor kelautan dan perikanan karena bisa saja terdapat maksud lain atau modus di balik investasi tersebut.
"Saya khawatir PMA (penanaman modal asing) yang berinvestasi untuk pintu masuk guna mendapatkan fasilitas yang lain," kata Ono Surono dalam pernyataan pers, Kamis (1/12).
Dia mencontohkan ada investor dari negeri Eropa Timur yang rencananya akan membuka cold storage atau fasilitas pendingin untuk menyimpan ikan.
Menurut Ono, aneh bila ada investor asing yang hanya membuat cold storage tetapi hanya untuk kapasitas sekitar 400 ton.
"Berapa sih nilainya, hanya sekitar Rp2 miliar. Masak perusahaan Indonesia tidak ada yang mampu," katanya.
Ono Surono tidak menginginkan bila perusahaan asing yang bekerja tetapi badan usaha di Indonesia hanya mendapatkan semacam fee-nya saja.
Ia pun mengusulkan agar sejumlah BUMN Perikanan diundang untuk rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyiapkan sejumlah investor asing yang digunakan untuk mengembangkan sektor pengolahan perikanan di kawasan perairan Natuna.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada bulan lalu menyebutkan, investor tersebut antara lain perusahaan dari Rusia yang disebut bakal membangun fasilitas pendingin atau cold storage untuk penyimpanan ikan yang ditangkap nelayan.
Investor asal Rusia tersebut, ujar Menteri Susi, bakal bekerja sama dengan pihak di dalam negeri seperti Perindo untuk mengelola komoditas perikanan.