:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 10 November 2016 | 17:43 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 668
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang ketenagakerjaan dengan menjalin kerjasama dengan salah satu institusi akademis yang kuat dalam riset dan pelatihan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yakni Universitas Tsinghua.
Didirikan pada tahun 1911, Universitas Tsinghua merupakan universitas yang didedikasikan untuk keunggulan akademik, kesejahteraan masyarakat Tiongkok, dan pembangunan global. Dengan riset dan pelatihan yang kuat, Universitas Tsinghua secara konsisten mendapat peringkat sebagai salah satu institusi terbaik di RRT.
Sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kerjasama Peningkatan Kepemimpinan dan Inovasi di Bidang Ketenagakerjaan dengan Universitas Tsinghua dan Yayasan Upaya Damai Indonesia di Gedung Tridharma Kemnaker, Jakarta pada hari Rabu (9/11).
Dunia telah mengalami perubahan drastis, perubahan dari ekonomi berbasis produksi menjadi ekonomi berbasis pengetahuan. Karena itu tenaga kerja yang berbasis pengetahuan, keahlian dan inovatif menjadi sangat penting, ungkap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri pada acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut.
Menurut Hanif, basis produksi dunia usaha dan industri saat ini tidak bisa hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDA) saja. Namun, saat ini yang dibutuhkan oleh semua bangsa untuk maju adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan atau kompetitif.
“SDM yang memiliki pengetehuan sudah tentu memiliki kompetensi dan kemampuan untuk berinovasi, hal inilah yang perlu didorong pertumbuhannya,” ujar Hanif.
Ditambahkannya, SDM kompetitif dibutuhkan di semua sektor, baik di pemerintahan, dunia usaha maupun di Kalangan serikat pekerja. Oleh karenanya, pemerintah akan selalu menjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder ketenagakerjaan. Baik lintas kementerian/lembaga, pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB).
Kebutuhan SDM kompetitif di republik ini di butuhkan di semua sektor, dibutuhkan di semua level. Itulah mengapa kita juga harus berani membuka hati kita. Membuka aspek-aspek yang lebih baik di negara lain, sebagai pembelajaran. Kerja sama dengan berbagai pihak tersebut akan selalu diarahkan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas, berkarakter, kompetitif, dan inovatif, imbuhnya
Hadir dalam acara penandatanganan MoU tersebut Sekjen Kemnaker Abdul Wahab Bangkona, Irjen Kemnaker Sunarno, Plt. Dirjen Binwasnaker Maruli A. Hasoloan, Dirjen PHI dan Jamsostek Kemnaker Haiyani Rumondang, Presiden Tsinghua University Qui Yong, Ketua Apindo Hariadi Sukamdani, dan salah satu pendiri Yayasan Uapaya Indonesia Damai Aristides Katoppo.