:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 3 November 2016 | 20:22 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 322
Jakarta, InfoPublik - Penyerapan APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per November mencapai 58,90 persen.
Memasuki awal November 2016, progres realisasi keuangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 2 November 2016, pukul 16.00 WIB, telah mencapai 58,90% dengan realisasi fisik mencapai 66,54%.
"Alokasi APBN Perubahan Kementerian PUPR pada tahun ini sebesar Rp 98,48 triliun dimana Rp 58 triliun sudah terserap" ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (2/11).
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah percepatan yang antara lain pertama, mendorong penyelesaian segera masalah pembebasan lahan sehingga pekerjaan konstruksi dapat segera dikerjakan. Kedua, memerintahkan kontraktor atau konsultan melakukan penagihan pembayaran sesuai waktu yang telah ditetapkan.
"Ketiga, menginstruksikan kepada pelaksana pekerjaan menambah peralatan dan tenaga kerja agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tiga shift per hari dan tujuh hari per minggu," imbuhnya.
Tak hanya itu secara internal, Menteri Basuki memerintahkan kepada jajarannya untuk turun langsung demi meningkatkan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan monitoring progres pelaksanakan pekerjaan melalui sistem monitoring online untuk percepatan pengambilan keputusan.
Ia menambahkan, progres lelang dini Kementerian PUPR yakni sebanyak 951 paket pekerjaan tahun 2017 sudah dilelang dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp 4,8 triliun. Kementerian PUPR juga sudah memasukkan sebanyak 7.453 paket dengan nilai Rp 61,5 triliun, kedalam daftar rencana lelang atau Sistem Informasi Rencana Pengadaan (SIRUP).