KKP Optimis Target Produksi Perikanan Budidaya 16 Juta Ton Tercapai

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 2 November 2016 | 12:32 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan angka produksi perikanan hasil budidaya mampu menembus angka 16 juta ton hingga akhir tahun ini.

Angka ini naik dari jumlah produksi di tahun 2015 sebesar 15,7 juta ton. Padahal pada semester pertama 2016, produksi hanya menyentuh angka 7 juta ton.

Direktur Jenderal Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengaku optimistis, masih bisa memenuhi target tersebut sampai akhir tahun. "Banyak program prioritas kita yang hampir semuanya terealisasi. Kami akan dorong dari sektor budidaya kerang, banyak yang minat, apalagi kerang tahan dalam kondisi apapun," kata Slamet pada jumpa pers di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (1/11).

Slamet mengatakan, target 16 juta ton mudah-mudahan tercapai. Karena ini akan meningkat di beberapa tempat. Kita push dari sektor kerang, karena potensi dan konsumsinya juga banyak. Dan tahan pada kondisi kualitas air yang buruk, di tengah kondisi cuaca ekstrem tahun ini. 

Hal ini juga didukung oleh angka serapan anggaran Direktorat Jendral Perikanan Budidaya KKP hingga Oktober ini mencapai angka 45 persen dari total anggaran yang belum dihitung, sedangkan jika total anggaran itu telah dipotong maka jumlahnya bisa mencapai 60 persen dari total anggaran Rp993 miliar. 

"Makanya kami optimis, akhir November (serapan anggaran) bisa mencapai 90 persen, kan banyak yang tinggal (melakukan) bayar saja, jadi akhir tahun bisa realisasi 100 persen," kata dia

Adapun beberapa kegiatan prioritas di tahun 2016 ini menurut Slamet yaitu program bantuan 100 juta benih ikan, dan sudah terealisasikan sebanyak 153 juta benih. Yang berarti program tersebut setingkat lebih maju dari prioritas utama.

Bantuan 185 kultur jaringan kebun bibit rumput laut. Pakan mandiri sebanyak 84 paket di 15 provinsi dan 32 kabupaten/kota. Bantuan 715 paket bantuan sarana dan pra sarana budidaya, bantuan 402 paket sarana produksi, bantuan 26 paket budidaya ikan lele jenis bioflok.

Bantuan 888 paket budidaya laut, bantuan 100 paket mina padi di sembilan provinsi dan yang terakhir bantuan 39 unit ekskavator.

"Dari kegiatan itu semua ada yang sudah jalan 100 persen bahkan ada yang lebih, atau sedikit lagi mencapai 100 persen, akhir November sudah bisa yah (100) persen," katanya.