Antisipasi Cuaca Ekstrem Kementan Kembangkan Bibit Varietas Baru

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 30 Oktober 2016 | 21:58 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 443


Boyolali, InfoPublik - Pemerintah mengaku tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi cuaca ekstrem. Salah satunya, menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman melalui pengembangan inovasi bibit bahan pangan varietas baru yang mampu bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Selain karena cuaca ekstrem, kata dia, sebetulnya kenaikan harga sejumlah bahan pangan semisal cabai dan kedelai juga dipengaruhi panjangnya rantai distribusi.

"Kedelai sangat terpengaruh cuaca, apalagi saat ini terjadi La Nina datang. Kedelai tidak tahan dengan musim hujan. Sedangkan cabai selain karena cuaca ekstrem juga rantai distribusi yang terlalu panjang. Kami punya 200-an varietas baru bibit bahan pangan," jelas Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam puncak acara Hari Pangan Sedunia di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).

"Bahkan kami kembangkan inovasi bibit unggul varietas baru yang mampu bertahan di bawah air hingga dua minggu. Kena banjir dua minggu masih tahan dengan segala upaya kami siapkan untuk menghadapi segala situasi yang ada sekarang ini," imbuhnya.

Selama ini pemerintah mengklaim satu hektar lahan pertanian yang biasanya menghasilkan produk bahan pangan pada kisaran 10-11 ton akan digenjot menjadi 13 ton perhektar. Dia mencontohkan, sejumlah bahan pangan yang meningkat produksinya lantas diekspor antara lain jagung, padi, bawang, dan cabai.